LUPA, ke Istana Wapres-kok Pake Celana Jeans...

SENIN siang—kemarin. Aku dan Daus ke Permata Hijau (PH) terkait persiapan dialog kebangsaan yang akan dilangsungkan pada Selasa (29/7) mendatang. Tugasnya, ngasih surat undangan berturut-turut kepada Azyumardi Azra, Gus Dur dan Said Aqil Siraaj pada masing-masing tempat kerja mereka di Istana Wapres di Kebon Sirih dan Gedung PBNU di Kramat.

Nah, waktu ke gedung PBNU sih lancar-lancar aja meski surat ke Said Aqil dipastikan nggak bisa langsung sampai ke beliau karena mesti kami antar sendiri ke rumahnya di Ciganjur. Tapi, yang di Istana Wapres ini nih, kami lupa; ternyata, bermasalah bagi penerimaan protokoler istana yang mempermasalahkan celana jeans yang kami pakai. Haha…lupa. Benar-benar lupa. Padahal, sempat sih, kami memikirkannya di PH kira-kira “Apa iya boleh dengan jeans yang kami pakai”. Aduuh, ada-ada aja. Sehingga, Daus berseloroh, “Kalau gw jadi presiden, gw perbolehkan deh meski compang-camping dan asal tidak mengemis!”[]