Rahmat Ali Daeng Mattiro

"Hmm... 'Dah lama aku 'nggak update Chart Top40 Prambors ." Chart 19 - 25 Juni Th.Week - LstWeek - Weeks Chart - "Artist - Title" 1 - 2 - 6 - "JUMP SMOKERS FEAT. PITBULL - ROCK IT LIKE IT'S SPRING BREAK" 2 - 6 - 6 - "LIGHTS - SAVIOUR [ADAM YOUNG REMIX]" 3 - 4 - 11 - "JLS - ONE SHOT" 4 - 5 - 7 - "ELLIE GOULDING - STARRY EYED" 5 - 8 - 7 - "PARACHUTE - THE MESS I MADE" 6 - 10 - 4 - "RAN - KARENA KUSUKA DIRIMU" 7 - 9 - 8 - "LISA MITCHELL - NEOPOLITAN DREAMS" 8 - 12 - 4- "USHER - THERE GOES MY BABY" 9 - 14 - 5 - "EIFFEL - LABYRINTH OF LOVE" 10 - 16 - 7 - "VALERIUS - YOU SAY WHEN" 11 - 1 - 8 - "BUNGA CITRA LESTARI & CHRISTIAN BAUTISTA - TETAPLAH DIHATIKU" 12 - 7 - 7 - "MARY J. BLIGE FEAT. JAY SEAN - EACH TEAR" 13 - 17 - 8 - "RED - ORDINARY WORLD" 14 - 11 - 8 - "PENGUIN PRISON - ANIMAL ANIMAL" 15 - 19 - 6 - "LALA S

'Perangkap Tikus' di Sekitar Kehidupan Kita

"Perangkap" ini kadang datang dalam hidup kita. Sepasang suami dan istri petani pulang ke rumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam, "Hmm..., makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar?" Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah 'perangkap tikus'. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak "Ada 'perangkap tikus' di rumah! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!" Ia mendatangi ayam dan berteriak, "Ada perangkap tikus!" Sang Ayam berkata, "Tuan Tikus..., aku turut bersedih. Tapi, itu tidak berpengaruh terhadap diriku." Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak hal serupa. Tak jauh beda, sang Kambing pun berkata, "Aku turut ber simpati, tapi tidak ada yang bisa aku lakukan." Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. "Maafkan aku. Tapi perangkap t

[Chris Komari] Mengapa Demokrasi [Terancam] Gagal di Indonesia?

Chris Komari RE: Mengapa Demokrasi Gagal di Indonesia? Jawabnya hanya ada 3 kemungkinan: 1). Karena mayoritas politisi Indonesia tidak tahu apa itu Demokrasi, atau tahu apa itu pemerintahan Demokrasi tetapi tidak tahu bagaimana mengimplementasikanya di lapangan, baik itu dari penyelengaraaan PEMILU maunpun hingga di PEMERINTAHAN. 2). Mayoritas politisi Indonesia tahu apa itu system pemerintahan demokrasi, tetapi pengimplementasianya sengaja di MANIPULASI secara sistematis; dengan mengeluarkan UU atau aturan-aturan lain yang diakal-akalain, demi menjaga dan melindungi kepentingan golongan elites. 3). Karena dari awalnya; khususnya dari hasil sepak terjang para Founding Fathers, Indonesia mencoba RE-INVENTING A NEW FORM OF DEMOCRACY (mencoba menciptakan satu system pemerintahan demokrasi yang baru) dari hasil KOMBINASI IDEOLOGY CAMPURAN, yakni campuran antara idology Democracy, Nationalism dan Religious ideology menjadi SATU IDEOLOGY yang disebut dengan IDEOLOGY PANCASILA, yang ak

AHMADIYAH difitnah punya kalimah Syahadat yang berbeda dengan Syahadat umat Islam pada umumnya ;-)

ADA fitnah yang menyebutkan bahwa kalimah syahadat orang-orang pemeluk Ahmadiyah berbeda dengan Syahadat umat Islam pada umumnya. :-p Padahal, setiap orang Ahmadiyah meyakini dan mengaku beragama Islam. Kalimah Syahadatnya sama dengan kalimah Syahadat yang dibaca dan diakui oleh kaum muslimin lainnya, yaitu “Asyhadu al-lā ilāha illa'l-Lāhu, wa asyhadu anna Mu ḥ ammadar-rasūlu'l-Lāh.” Lafaz Syahadat itu pula yang dikumandangkan dalam adzan dari mesjid-mesjid yang dibangun Ahmadiyah di lebih dari 190 negara di seluruh dunia ketika datang shalat wajib lima waktu. Berkenaan dengan kalimah Syahadat ini, pendiri Ahmadiyah Ḥ a ḍ rat Mirzā Ghulām A ḥ mad a.s. menulis: “Inti dari kepercayaan kami adalah: Lā ilāha illa'l-Lāhu, Mu ḥ ammadu'r-rasūlu'l-Lāhu (Tiada tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah). Kepercayaan kami inilah yang menjadi tempat bergantung dalam hidup ini, dan yang padanya—dengan rahmat dan karunia Allah—kami berpegang teguh sampa

Pak Haji Ir. Syarief Ahmad Lubis, M.Sc. (Mantan Amir Nasional JAI dan Pendiri LEMIGAS) Wafat

p'Haji Syarif...Nggak bakalan ada lagi salam dan sapaan yang sering ditujukan kepada saya "Assalaamu'alaikum... Sudah dapat Khotbah [Jumat]-nya?" Termasuk juga pertanyaan sewaktu kita jumpa di Mesjid Al-Hidayah: "Bagaimana, sudah keterima Khotbah Idul Adha-nya?" P'Haji Syarif, kasih-kasihlah kabar kepada saya gimana keadaan di sana. Apakah Anda sudah sampai? Saya yakin, sudah. Anda pasti sudah bertemu dengan banyak orang yang sebelumnya telah mendahului kita. Ada Pak Lius, ada Pak Qoyum Khalid, Pak Somad, Mia Waseem, Mia Tahir, dan putra Anda-tercinta, juga yang lain. Dan itu pun, kalau Anda sempat. Kalau nggak sempat, tidak apa-apa. Toh, saya pun nanti akan ke sana juga, ke Kampung Akhirat nan indah permai meski spekulatif menurut ukuran dunia sini. Saya sadar, Sang Gusti Pangeran kita ternyata lebih mencintai dan menyayangi Anda. Dan kini, saya semakin sadar, bahwa, "Innaa li`l-Laahi wa innaa ilaihi raaji'uun." Tunggu saya, ya p'Haji?

Assalāmu ‘alaiKum waraḥmatul-Lāhi wabarakātuh.

Selamat datang di blog saya yang sederhana ini, dan terima kasih atas kunjungan, serta isian komentar-komentar Anda.

JazāKumul-Lāhu aḥsanal-Jazā’. ^_^

Ciampea, 14 Juli 2020

Anda atau IP Anda adalah pengunjung yang ke-

Powered by Blogger