SELAYANG Pandang Kehidupan Beberkat Ĥadhrat Mushliĥ Mau’ûd r.a.

OLEH Ketua Tarikh (Sejarah) Ahmadiyah Al-Mukarram Maulana Dost Muhammad Sahib Shaheed di Rabwah, Pakistan. DITERJEMAHKAN-bebas oleh Mubalig Lokal JAI Cabang Kebayoran Maulana Muhammad Idris Sahib. DIEDIT oleh Rahmat Ali.[] (Kebayoran, Jakarta Selatan—Rabu, 20 Februari 2008).


BERIKUT merupakan lembar putih ringkasan peristiwa bahwa—betapa mulut yang berbicara ini menyaksikan, Tuhan yang Maha Perkasa telah memberikan suatu kabar kepada Hadhrat Imam Mahdi a.s. tentang wujud Muslih Mau’ud pada tanggal 20 Februari 1886.

Dia (Allah swt.) menyempurnakan lafaz demi lafaz setiap segi walaupun tanpa ada hal-hal lain yang mendukungnya. Dan meski sekarang, Muslih Mau’ud tidak bisa kita jumpai lagi dengan kasat mata, namun nama dan hasil karya beliau akan tetap hidup dan kekal di dunia ini. Sebagaimana beliau—Hudhur (Hadhrat Khalifatul Masih II) r.a sendiri telah bersabda:

“NAMA-ku akan tetap tinggal di dunia. Dan meski saya akan wafat, akan tetapi, namaku tidak akan pernah terhapus. Inilah keputusan Tuhan yang bertahta di Langit bahwa Dia akan tetap menghidupkan namaku dan hasil karyaku di dunia ini.” (28 Desember 1961)

Selengkapnya...

--
*istgfr+tsbh+slwt+wßlm*

“Don’t hate one another and don’t be jealous of one another, and don’t boycott one another and be servants of God as brethren.” --Muhammad saw.
“The whole worth of a kind deed is in the love that inspires it.” --Moses a.s. (The Talmud)
“Hatred doesn’t cease by hatred, but only by love; this is eternal rule.” --Budha a.s.
“Love your enemies!” --Jesus a.s.
“Love for All, Hatred for None!” --Mirza Nasir Ahmad r.h.
“To be loved, be lovable.” --Ovid