RABU (13/2), Jemaat Ahmadiyah Internasional melalui International Press anda Media Desk di London, mengutuk keras dan menyesalkan pemuatan kembali beberapa karikatur wajah Hadhrat Rasulullah saw. yang sangat provokatif oleh sebuah media massa Denmark karena melukai hati umat Islam sedunia.
Surat kabar Denmark sendiri berkilah dengan alasan kebebasan bersuara dan berpendapat. Akan tetapi, ketidaksenonohan dengan bentuk pendeskriditan Tokoh Suci Agama tidak bisa kita benarkan. Kebebasan macam tersebut tidak dapat ditolerir apalagi tidak mengindahkan perasaan umat beragama.Senada hal tersebut, yang teramat disesalkan adalah pada pihak surat kabar yang mengizinkan dan menerbitkan kembali karikatur itu. Ini menimbulkan rasa sedih yang teramat mendalam bagi berjuta-juta umat Islam di muka bumi.
Dalam sejarah peradaban manusia, Hadhrat Nabi Besar Muhammad-mustafa Rasulullah saw. adalah uswatun hasanah dan insan kamil. Karenanya, gambar-gambar karikatural tersebut benar-benar telah menyerang umat Islam khususnya dan umat manusia pada umumnya.
Perbuatan sama yang dua tahun lalu jelas-jelas telah menyulut kontroversi, lantas manfaat apa yang bisa diambil dengan dimuatnya kembali gambar-gambar karikatur vulgar tersebut?Dilaporkan, bahwa pihak otoritas Denmark telah menangkap tiga orang pelaku yang diketahui merupakan pihak-pihak yang bertanggung jawab. Semoga di masa yang akan datang hal demikian tidak terulang lagi.
Dengan “Cinta kasih untuk semua dan tiada benci untuk siapa pun”, Jemaat Ahmadiyah beranggapan bahwa pemuatan kartun-kartun itu tidak sesuai dengan moto tersebut.
Semoga kejadian menyedihkan ini tidak berbuntut pada kejadian yang sebagaimana pernah kita lihat dua tahun silam. Sebagai Umat Islam, kita bela dan kita pertahankan kemuliaan Hadhrat Rasulullah saw. dengan akhlak dan doa-doa kita. Bukan dengan berbuat kekerasan sebagai sesuatu yang amat tidak bisa kita tolerir.[] (Ahmadiyya.net/Ali)
Surat kabar Denmark sendiri berkilah dengan alasan kebebasan bersuara dan berpendapat. Akan tetapi, ketidaksenonohan dengan bentuk pendeskriditan Tokoh Suci Agama tidak bisa kita benarkan. Kebebasan macam tersebut tidak dapat ditolerir apalagi tidak mengindahkan perasaan umat beragama.Senada hal tersebut, yang teramat disesalkan adalah pada pihak surat kabar yang mengizinkan dan menerbitkan kembali karikatur itu. Ini menimbulkan rasa sedih yang teramat mendalam bagi berjuta-juta umat Islam di muka bumi.
Dalam sejarah peradaban manusia, Hadhrat Nabi Besar Muhammad-mustafa Rasulullah saw. adalah uswatun hasanah dan insan kamil. Karenanya, gambar-gambar karikatural tersebut benar-benar telah menyerang umat Islam khususnya dan umat manusia pada umumnya.
Perbuatan sama yang dua tahun lalu jelas-jelas telah menyulut kontroversi, lantas manfaat apa yang bisa diambil dengan dimuatnya kembali gambar-gambar karikatur vulgar tersebut?Dilaporkan, bahwa pihak otoritas Denmark telah menangkap tiga orang pelaku yang diketahui merupakan pihak-pihak yang bertanggung jawab. Semoga di masa yang akan datang hal demikian tidak terulang lagi.
Dengan “Cinta kasih untuk semua dan tiada benci untuk siapa pun”, Jemaat Ahmadiyah beranggapan bahwa pemuatan kartun-kartun itu tidak sesuai dengan moto tersebut.
Semoga kejadian menyedihkan ini tidak berbuntut pada kejadian yang sebagaimana pernah kita lihat dua tahun silam. Sebagai Umat Islam, kita bela dan kita pertahankan kemuliaan Hadhrat Rasulullah saw. dengan akhlak dan doa-doa kita. Bukan dengan berbuat kekerasan sebagai sesuatu yang amat tidak bisa kita tolerir.[] (Ahmadiyya.net/Ali)
--
*istgfr+tsbh+slwt+wßlm*
“Don’t hate one another and don’t be jealous of one another, and don’t boycott one another and be servants of God as brethren.” --Muhammad saw.
“The whole worth of a kind deed is in the love that inspires it.” --Moses a.s. (The Talmud)
“Hatred doesn’t cease by hatred, but only by love; this is eternal rule.” --Budha a.s.
“Love your enemies!” --Jesus a.s.
“Love for All, Hatred for None!” --Mirza Nasir Ahmad r.h.
“To be loved, be lovable.” --Ovid