[Dorothy Law Nolte, Ph.D.] Children Learn What They Live (Anak Belajar Dari Kehidupan)


Children Learn What They Live


Dorothy-Law-Nolte
Dorothy Law Nolte, Ph.D.

()Photo from Dunia Psikologi)

If children live with criticism, they learn to condemn.
If children live with hostility, they learn to fight.
If children live with fear, they learn to be apprehensive.
If children live with pity, they learn to feel sorry for themselves.
If children live with ridicule, they learn to feel shy.
If children live with jealousy, they learn to feel envy.
If children live with shame, they learn to feel guilty.
If children live with encouragement, they learn confidence.
If children live with tolerance, they learn patience.
If children live with praise, they learn appreciation.
If children live with acceptance, they learn to love.
If children live with approval, they learn to like themselves.
If children live with recognition, they learn it is good to have a goal.
If children live with sharing, they learn generosity.
If children live with honesty, they learn truthfulness.
If children live with fairness, they learn justice.
If children live with kindness and consideration, they learn respect.
If children live with security, they learn to have faith in themselves and in those about them.
If children live with friendliness, they learn the world is a nice place in which to live.

Copyright © 1972 by Dorothy Law Nolte
http://www.empowermentresources.com/info2/childrenlearn-long_version.html
This is the complete version. Click here for the author-approved short version.
This free mini-poster is provided by EmpowermentResources.com ["http://www.EmpowermentResources.com/" with the written permission of Dorothy Law Nolte, Ph.D.. The book Children Learn What They Live is on sale in the Books for Parents section of EmpowermentBooks.com ["http://www.EmpowermentBooks.com/"]. Posted 4/17/97. Author-approved short version posted 7/10/98. (Akses: 4:57 AM 10/19/2010)

--
terjemahannya:

67778_481026478948_644748948_6966009_7752890_n


66301_481026368948_644748948_6966000_7859158_n

"CISALADA, 10 Oktober 2010, bada salat Asar. Menjaga tetap ceria ditengah puing. Anak-anak tetap bermain di rumah yang terbakar, sampah dan puing kendaraan. Meski beberapa takut sekolah, mengungsi, dan trauma. Tugas kita memastikan tak ada anak yang ditinggalkan dalam trauma. Kembalikan hak belajar dan bermain pada mereka.
..!!"

Photos by Firdaus Mubarik


Jika anak hidup dalam kritikan, mereka belajar mencela.
Jika anak hidup dalam permusuhan, mereka belajar untuk menentang.
Jika anak hidup dalam ketakutan, mereka belajar untuk khawatir.
Jika anak hidup dalam belas kasihan, mereka belajar untuk memaafkan kesalahan sendiri.
Jika anak hidup dalam dalam ejekan, mereka belajar merasa malu.
Jika anak hidup dalam kecemburuan, mereka belajar iri hati.
Jika anak hidup dipermalukan, mereka belajar untuk merasa bersalah.
Jika anak hidup dalam dorongan, mereka belajar pecaya diri.
Jika anak hidup dalam toleransi, mereka belajar untuk bersabar.
Jika anak hidup dalam sanjungan, mereka belajar untuk menghargai.
Jika anak hidup dalam penerimaan, mereka belajar untuk mencintai.
Jika anak hidup dalam kelonggaran, mereka belajar menyukai diri sendiri.
Jika anak hidup dalam pengakuan, mereka memahami tujuan hidupnya.
Jika anak hidup dalam berbagi, mereka melajar murah hati.
Jika anak hidup dalam kejujuran, mereka belajar untuk beritikad baik.
Jika anak hidup dengan adil, mereka belajar keadilan.
Jika anak hidup dalam kepedulian dan itikad baik, mereka belajar untuk menghormati.
Jika anak hidup dalam keamanan, mereka belajar percaya pada diri dan orang-orang di sekitarnya.
Jika anak hidup dalam persahabatan, mereka belajar mengetahui dunia adalah tempat hidup yang menyenangkan.
Jika anak biasa hidup dicacat dan dicela, kelak ia akan terbiasa menyalahkan orang lain.
Jika anak terbiasa hidup dalam permusuhan, kelak ia akan terbiasa menentang dan melawan.
Jika anak biasa hidup dicekam ketakutan, kelak ia akan terbiasa merasa resah dan cemas.
Jika anak biasa hidup dikasihani, kelak ia akan terbiasa meratapi nasibnya sendiri.
Jika anak biasa hidup diolok-olok, kelak ia akan terbiasa menjadi pemalu.
Jika anak biasa hidup dikelilingi perasaan iri, kelak ia akan terbiasa merasa bersalah.
Jika anak biasa hidup serba dimengerti dan dipahami, kelak ia akan terbiasa menjadi penyabar.
Jika anak biasa hidup diberi semangat dan dorongan, kelak ia akan terbiasa percaya diri.
Jika anak biasa hidup banyak dipuji, kelak ia akan terbiasa menghargai.
Jika anak biasa hidup tanpa banyak dipersalahkan, kelak ia akan terbiasa senang menjadi dirinya sendiri.
Jika anak biasa hidup mendapatkan pengakuan dari kiri kanan, kelak ia akan terbiasa menetapkan sasaran langkahnya.
Jika anak biasa hidup jujur, kelak ia akan terbiasa memilih kebenaran.
Jika anak biasa hidup diperlakukan adil, kelak ia akan terbiasa dengan keadilan.
Jika anak biasa hidup mengenyam rasa aman, kelak ia akan terbiasa percaya diri dan mempercayai orang-orang di sekitarnya.
Jika anak biasa hidup di tengah keramahtamahan, kelak ia akan terbiasa berpendirian : “Sungguh indah dunia ini !”
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

Diposkan oleh viky gagah pd 18.32, Sabtu, 19 Juni 2010. (Akses: 4:57 AM 10/19/2010)

Subscribe