Ahad pagi, dengan penuh sesal, sebagai penutup kegiatan Sunday’s School (Pramadrasah) semester genap tahun ini, berupa outing penanaman bibit pohon tanaman keras di areal dekat bantaran Kali Pesanggrahan, Karang Tengah. Daerah tersebut yang merupakan penyanggah sekaligus cagar budaya dan resapan air tanah di selatan ibukota Jakarta. Semestinya dan lain kali, aku akan mempersiapkan fisikku lebih matang dalam menyambut kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang. Padahal, Ahad itu sudah kubela-bela dengan kepulanganku dari liburan dan mengisi hari-hari santaiku di Pandeglang, agar aku bisa ikut outing. Yaa, meski begitu, aku sudah menuai beberapa ungkapan rasa kekecewaan dari teman-teman Pramadrasah. Maaf ya Pipit dan Iro. Dan ini—sudah kuputuskan-deh sejak sekarang, tidak akan terulang lagi di masa mendatang meski tidak kutampik dan kuterima dengan legawa bahwa mereka [mungkin/jangan-jangan] sudah kapok berurusan denganku.[]
