jadwal Ṣalāt tetap bergerak merayap dan pasti

Dalam alam semesta berputarlah bumi,
Rotasi di sumbunya, siang dan malam terlihat gemilang.
Revolusi tari mengelilingi matahari,
Musim berdendang, rahasia alam diungkap oleh zaman.

Sembilan puluh derajat sumbu berkisar,
Bumi menari dalam dekapan waktu yang tak terbatas.
Musim panas berbicara, musim dingin tertawa,
Dalam gerak revolusi, alam berbisik pesona.

Matahari bersinar, memainkan drama waktu,
Posisi berganti, sinar memimpin perjalanan.
Waktu Ṣalāt bersua, di panggung kasih Ilahi,
Perubahan berdendang, dalam untaian syair maupun puisi alam nan megah.

Jadwal berubah, seperti tari yang terpahat,
Waktu salat mengalun dalam nazam-nazam indah.
Rotasi dan revolusi, melodi alam yang puitis,
Dalam gurindam duabelas, terukir keagungan Sang Pencipta.