Lirik lagu "Heart in love, open love"

Gambar mengutip dari Kompasiana

Tulisan lagu "Hati Kasmaran, Cinta Terbuka (Heart of Love, Open Love)" oleh Rahmat Ali Daeng Mattiro.

(Verse 1)

Di hujan rintik-rintik, hatiku berbisik,

Gadis remaja belia, pesonamu menggetarkan.

Petir dan kilat, rahasia terkuak,

Kasmaran dalam diri, ingin dekap erat.


(Pre-Chorus)

Mukanya yang mungil, cantik, merindu,

Hati ini berbicara, namun dalam isyarat.

Kode cinta tersembunyi, di antara kata-kata,

Tersurat di hujan, di petir, kilat yang bersinar.


(Chorus)

Cinta di hujan, dalam rintik yang lembut,

Mengalir dalam lagu, tak terucapkan jelas.

Dia paham isyarat, merespon hangat,

Kisah kita tercipta, dalam rintik dan kilat.


(Reff)

Hujan dan kilat, saksi cinta kita,

Pengulangan yang mengalun, tak terhingga.

Dalam rintik yang lembut, dan kilat yang bersinar,

Cinta kita abadi, takkan pernah pudar.


(Verse 2)

Wajah mungilnya, memikat hatiku,

Rindu mengalir, hingga ke ubun-ubun.

Isyarat diam, berbicara lebih dari kata,

Cinta yang tumbuh, dalam hujan yang menggoda.


(Pre-Chorus)

Kode-kode cinta, tertulis di angkasa,

Dekap erat dalam kilat yang membelai.

Dia mengerti pesan, dalam senyumnya,

Cinta terbaca di hujan yang memerah.


(Chorus)

Cinta di hujan, dalam rintik yang lembut,

Melodi yang membangun, tak terucapkan jelas.

Dia menjawab isyarat, dengan pelukan hangat,

Kisah kita bersama, di dalam rintik dan kilat.


(Reff)

Hujan dan kilat, saksi cinta kita,

Pengulangan yang mengalun, tak terhingga.

Dalam rintik yang lembut, dan kilat yang bersinar,

Cinta kita abadi, takkan pernah pudar.


(Bridge)

Dalam gelap, terang cinta bersinar,

Kode-kode terpecah, dalam lagu yang tercipta.

Dia dan aku, seperti satu harmoni,

Hati yang merana, kini menyatu dalam lagu.


(Chorus)

Cinta di hujan, dalam rintik yang lembut,

Melodi mengalun, mengungkapkan perasaan.

Dia menerima isyarat, dengan tulus hati,

Kisah kita terukir, dalam hujan dan kilat.


(Reff)

Hujan dan kilat, saksi cinta kita,

Pengulangan yang mengalun, tak terhingga.

Dalam rintik yang lembut, dan kilat yang bersinar,

Cinta kita abadi, takkan pernah pudar.


(Outro)

Dalam pelukan, di tengah hujan yang reda,

Cinta tumbuh, seperti bunga yang mekar.

Rintik dan kilat, saksi bisu kisah kita,

Dalam lagu cinta, yang takkan pernah pudar.


_

Ciampea, 14 November 2023.