kisah 😺😺😺

Di rumah kecil yang dipenuhi jejak kecil kaki kucing,
Tiga makhluk menggoda senyum dalam penantian.
Dulu ada empat, namun satu lenyap tanpa tanda,
Misteri yang terbungkus rahasia malam yang sunyi.

Induk yang bijak, lembut mengatur langkah,
Jantan duo kecil menggoda hati.
Piring makanan, ramuan rahasiaku pakai hati,
Nasi dan cuwe tongkol, diaduk cinta di kuali.

Setiap hari satu kali, ritual jamuan diatur,
Ketiganya merapat, mata penuh harap.
Dalam sajian nasi dan ikan bersatu,
Sebuah ikatan menyatu dalam sentuhan tangan.

Bersih dan rada berisi, bayang-bayang sehat,
Setelah makanan, tarian kenyang dimulai.
Namun saat sudah kenyang, peduli pun lenyap,
Garasi jadi tempat bermalas, tidur yang menyenangkan.

Pintu dapur terbuka, langkah diiringi gesekan kaki,
Ketiga kucing merapat, serentak menyongsong.
Harap di mata, berkilau ketika makanan terbawa,
Namun puas menyertai tidur, indah di bawah sinar rembulan.

Hilang yang satu, menjadi misteri yang terkubur,
Namun tiga yang tersisa, menyulap harap jadi nyata.
Bertahanlah dalam jejak kaki dan sentuhan kasih,
Di rumah, kisah kucing menjadi sajian sehari-hari.