Biar tetap semangat didalam beraktivitas gimana ya enaknya?

Masih masa-masa pandemik kayak gini, enaknya memang harus pandai² jaga kesehatan fisik, psikis, dan finansial secara cukup dan teratur.

Olahraga aja nih, ya cukupkan diri dengan yang ringan-ringan tapi terjaga kontinuitasnya, misalnya melalui jalan-jalan pagi keliling kampung maupun lari atau senam di tempat, bahkan bisa sambil bebenah 🏡 sampai nyuci pakaian.

Hidup kalau enggak dijalani dengan syukur, sabar, dan doa, bakal kerasa ya hambar serta suramnya, kagak hidup. Ngritik melulu, nuntut melulu, dengki apalagi, ya kapan move on-nya ya.

Maka, yuk bikin hidup jadi lebih hidup. Semangat pagi dan selamat beraktivitas.✨🙏🏻🤲🏻💪🏻

_
P🆗JA TARBIYYAT PPMA 🇮🇩

“PRECIOUS PEARLS” MAJELIS ANSHARULLAH INDONESIA (PPMA🇮🇩)

CHAPTER 004; 15-01-1401 HS

Ḥaḍrat Almasīḥ Almau‘ūd Mirza Ghulam Ahmad a.s. bersabda,

“Ini adalah benar bahwa seseorang yang tidak memanfaatkan amal perbuatan (usaha), dia tidaklah memanjatkan doa, melainkan dia menguji Allāh Ta‘ālā.

“Oleh karena itu, sebelum berdoa, adalah perlu menggunakan seluruh kemampuan kita. Dan, itulah yang dimaksud dengan Doa.

“Pertama-tama adalah wajib supaya manusia menerapkan keyakinannya di dalam amal-amal, sebab sudah merupakan kebiasaan Allāh Ta‘ālā bahwasanya iṣlaḥ (perbaikan) itu terdapat dalam bentuk unsur-unsur penyebab.

“Dia tentu akan menciptakan suatu penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinya perbaikan.”

Referensi:

Malfūẓāt Ḥaḍrat Mirzā Ḡulām Aḥmad Qādiyānī Masīḥ Mau‘ūd wa Maḥdī Ma‘hūd–‘alaihis-salām, Jilid I, “Pidato pertama Ḥaḍrat Masīḥ Mau‘ūd a.s. pada Jalsah Salanah, 25 Desember 1897”, Additional Nāẓir ‘Isyā‘at London, 1984, ṣafḥah (halaman) 11; penerjemah: MI.