[Revisi] "AKSI Aliansi 3 Konfedrasi dan Federasi SP/SB TOLAK KENAIKAN BBM"

FYI,Mohon ijin share dan maaf bila kurang berkenan semata demi tegaknya KONSITUSI&DEMOKRASI yang terus diperjuangkan Rakyat ( Buruh,Mahasiswa,Media ,Aktivis LSM dll ) .Semoga upaya Rakyat TOLAK KENAIKAN BBM bisa membuahkan hasil dengan peran serta rakyat yang masih peduli pada Demokrasi.

Undangan Peliputan Siaran Pers
Kepada Rekan rekan Media cetak &elektronika
Sehubungan dengan kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM selanjutnya BBG/Gas Elpiji  dan pemberian Bantuan Langsung Sementara ( BLSM ) maka 3 Konfederasi besar S erikat Pekerja /Serikat Buruh yang memiliki anggota jutaan pekerja  terdiri dari KSPI ( Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ) ; KSPSI ( Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ) ; KSBSI ( Konfederasi Serikat Buruh Indonesia )  dan beberapa Federasi  yaitu FSP TSK : FSBI ;OPSI dll akan melaksanakan  Aksi Massa lanjutan  pada :
Hari/Tanggal : Jum'at  , 30   Maret 2012
Waktu             : 09 : 30 s/d 18:00 .
Tempat           : Gedung DPR RI  ,Jalan Gatot Soebroto ,Jakarta Pusat .
Agenda            : Pengawalan Sidang Paripurna dan juga Aksi Massa
                        " TOLAK " Kenaikan BBM,BBG  dan BLSM "   

                           " JALANKAN" Jaminan  Kesehatan dan Upah Layak "
Mohon dukungan dan support kawan kawan media cetak dan elektronik agar bias hadir dan menolak kebijakan Pemerintah yang tidak ProRakyat .Atas kerjasama dan bantuannya diucapkan terima kasih .
Salam Solidaritas .
SIARAN PERS
Aliansi Konfederasi dan
 Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh
30 Maret 2012, Kaum Pekerja/BURUH kepung Sidang Paripurna DPR –RI
    " TOLAK "Kenaikan Harga BBM&BBG




UUD Negara RI tahun 1945 pasal 27 ayat ( 2 ) mengamanatkan "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan " dan pasal 33 ayat (3) mengamanatkan "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat"
Rencana pemerintah akan menaikan harga BBM pada 1  April 2012dan selanjutnya BBG  seharusnya dipikir matang-matang berbagai efek negatif dan efek domino yang timbul.  Bagi buruh, kebijakan pemerintah tesebut sangat menyakitkan, dikarenakan  :
1.        Kenaikan BBM akan menurunkan daya beli / upah buruh  yang baru saja naik 15-30% sehingga kenaikan riilnya 30 % hanya  menjadi 5 %.
2.        Kenaikan harga BBM akan menaikan ongkos transport dan sewa kamar / rumah sebesar 20 % sehingga  kenaikan upah menjadi minus 10%. Dengan kata lain, upah buruh bukannya naik, malah menjadi turun 10 %.
3.        Dengan kenaikan BBM dan BBG, akan memberatkan beban pengusaha, sehingga pengusaha akan melakukan efisiensi dengan melakukan Pemutusan Hubungan kerja  (PHK ) dan akan menyengsarakan buruh.
Menghadapi Kebijakan yang tidak Pro Rakyat maka kami Aliansi SP/SB yang terdiri dari KSPSI,KSPI,KSBSI dan FSPTSK,FSBI,OPSI,SP FKK PT DI,GSPMII  yang beranggotakan jutaan buruh di Indonesia hari ini dengan diwakili 15.000 buruh Jabodetabeka menyatakan SIKAP :
1.        " STOP " Kenaikan BBM dan BBG yang akan menyengsarakan Rakyat & BLSM dan Raskin yang rawan Korupsi dan Menambah hutang baru .
2.        " JALANKAN " "Jaminan Kesehatan bagi seluruh Rakyat dan Upah Layak" 
3.        Akan melakukan gerakan ekstra parlemen di seluruh wilayah Indonesia dan melakukan pemogokan nasional serta menutup obyek obyek strategis  seperti :kawasan industri ,pelabuhan ,bandara ,jalan tol ,bursa efek,pusat pemerintahan  dan puncaknya mengepung Istana pada saat hari buruh internasional 1 May 2012 dengan massa 150 ribu buruh se Jawa
4.        Akan terus berjuang bersama Rakyat dan menuntut Presiden mundur dan diadili karena sudah melanggar Konstitusi UUD 1945 khususnya pasal 27 ayat ( 2 ) dan pasal 33 ayat( 3 )
Kalau  tanggal 27 Januari 2012   buruh di Bekasi menutup  jalan tol untuk melawan upah minimum yang di gugat PTUN oleh Apindo, apalagi dengan kenaikan  harga BBM, akan  membuat upah buruh turun dan hidup makin sengsara , maka  akan ada perlawanan massif serta pemogokkan umum buruh yang lebih besar lagi.
DATA DAN PERHITUNGAN ASUMSI BBM(UNTUK MEMATAHKAN ALIBI PEMERINTAH BAHWA APBN JEBOL?): analisa ekomom Prof Dr Kwik Kian Gie
·          Indonesia menghasilkan 930.000 barel/hari ; 1 Barel = 59 liter ;Harga minyak mentah =U$ 105 /barel.
·          Biaya lifting + Refining + Transporting (LRT) = 10 U$/barel = ( 10 /159 ) x Rp. 9.000,- = Rp 566 ,-/liter.
·          Biaya LRT untuk 63 Milyar liter = 63 milyar x Rp. 566,-/liter = Rp.  35,658 Trilyun.
·          Lifting = 930.000 barel/hari, atau = 930.000 x 365 = 339,450 juta barel /tahun.
·          Hak Indonesia adalah 70%, maka = 237,615 juta barel /tahun.
·          Konsumsi BBM di Indonesia = 63 Milyar liter /tahun, atau dibagi dengan 159 = 396,226 juta barel /tahun.( 1Barel = 159 Liter )
·          Pertamina memperoleh dari Konsumen = 63 Milyar liter x Rp. 4.500,- = Rp. 283,5 Trilyun.
·          Pertamina membeli dari Pemerintah = 237,615 juta barel @ USD 105 x Rp. 9.000,- =                           Rp 224,546 Trilyun.
·          Kekurangan yang harus di Impor = konsumsi BBM di Indonesia – Pembelian Pertamina ke Pemerintah = 158,611 juta barel = 158,611 juta barel @ USD 105 x Rp. 9.000,- =                    Rp. 149,887 Trilyun.   KESIMPULAN :
1.        Pertamina memperoleh hasil penjualan BBM /Premium sebanyak 63 Milliar liter dengan harga Rp 4.500,-maka hasilnya adalah Rp 283.5 Trilyun.
2.        Pertamina harus import dari pasar Internasional Rp 149.887 Trilyun..
3.        Pertamina membeli dari pemerintah Rp 224.546 Trilyun .
4.        Pertamina mengeluarkan uang dari LRT => 63 Milyar liter @ Rp 566,- = Rp 35,658 Trilyun.
5.        Jumlah pengeluaran Pertamina  Rp. 410.091 Trilyun..
6.        Pertaminan kekurangan uang,maka pemerintah yang membayar kekurangan ini yang di Indonesia disebut "SUBSIDI BBM "
7.        Kekurangan yang dibayar pemerintah ( SUBSIDI BBM ) adalah jumlah pengeluaran Pertamina dikurangi dengan hasil penjualan Pertamina ( Kebutuhan BBM dalam negri ) = Rp. 410.091 Trilyun – Rp. 283,5 Trilyun  = Rp  126,591 Trilyun .
              "Tapi harus diingat pemerintah juga memperoleh hasil penjualan juga pada Pertamina
              ( Karena Pertamina juga membeli dari Pemerintah ) sebesar Rp  224.546 TRILYUN"
             Hal ini lah yang tidak pernah disampaikan oleh Pemerintah kepada masyarakat.
Maka kesimpulannya  PEMERINTAH MALAH KELEBIHAN UANG, yaitu sebesar perolehan hasil penjualan ke Pertaminan -  kekurangan yang dibayar pemerintah ( Subsidi ) =                    Rp. 224,546 Trilyun – Rp. 126.596 Trilyun = Rp. 97.955 Trilyun.Artinya  : Pemerintah kelebihan uang,jadi argument bahwa APBN Jebol adalah Sangat Tidak Benar  Pemerintah malah mendapat keuntungan sebesar  Rp. 97.955 Trilyun/tahun ,Maka bila diakumulasikan  Keutungan selama 7 Tahun SBY berkuasa adalah Rp 685.685 Trilyun PERTANYAAN KITA SEBAGAI RAKYAT KEMANA UANGNYA ?
10 NEGARA YANG MENJUAL BBM KEPADA RAKYAT TANPA MENGIKUTI HARGA INTERNASIONAL:
1.        Venezuela                             : Rp. 585,-/liter          6.Libya                : Rp1636,-/liter
2.        Turkmenistan                      : Rp. 936,-/liter          7.Kuwait             : Rp. 2457,-/liter
3.        Nigeria                                   : Rp. 1170,-/liter        8.Qatar                : Rp. 2575,-/liter
4.        Iran                                         : Rp. 1287,-/liter        9.Bahrain            : Rp. 3159,-/liter
5.        Arab Saudi                            : Rp. 1404,-/liter      10.Uni Emirat       : Rp. 4300,-/liter  
        Sumber : http://www.opec.org/opec_web/en/

" Bergerak Berbarengan agar KAUM PEKERJA BERMARTABAT "
Roni Febrianto DPP FSPMI
Vice Presiden  Infokom&Litbang
Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur.
Telp 0622187796916
PUK SPEE FSPMI PT PHCI
Sekretaris
Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi ,Jawa Barat.
Telp 062218981238
Mobil Phone ;0818965660