MENCINTAI, salah satunya, adalah bagaimana kita menyikapinya

MENCINTAI, salah satunya, adalah bagaimana kita menyikapinya. Aku bisa setuju akan hal ini. Cantik itu relatif dan atau namun ada yang bilang bahwa buruk itu adalah absolut. Gimana sih nih?

Lebih kurang tiga bulang yang lalu, aku tak tahu tanggal berapa, aku diperkenalkan akan namamu. Tanpa pretensi selain kecintaan dan keikhlasan, ini yang kubayangkan, maka kuterima dengan kecintaan dan keikhlasan uluran tangannya, lalu kujambangi namamu.

Aku ucapkan salam padamu melalui berupa barisan pesan pendek. Ada rasa ragu dan bagaimana nantinya ya. Namun, itu semua berhasil kutepis.

Ia bilang kepadaku bahwa kamu tidaklah jelita. Dan kamu selalu dikecewakan orang. Mungkin itu adalah apa adanya dari dia demi menjawab dan menengahi "ada apanya" aku padamu? Mungkin kali ya.

Seiring waktu berjalan. Aku memakai tempo lambat. Mungkin ini terlampau lambat. Dan ada yang bilang aku keblinger. Enggak apa-apa, aku hanya ingin low profile.

Kehidupan ini musti tanpa dilihat dengan mata satu. Kudu dengan dua mata. Di samping nanti akan ada lebih dari dua mata yang akan datang sebagai bantuan yang tidak terduga. Semoga. Dan kesederhanaan, itulah poin yang kucari selama ini. Kesederhanaan yang senantiasa memberikan kebaikan dan manfaat. Kesederhanaan yang ia merupakan tidak ada lagi hal yang lebih rendah dari dia. Ia yang senantiasa memberikan kesuburan. Yang tidak bisa pihak manapun mau melakoninya. Maukah dia? Maukah mereka? Maukah kamu? Aku sih maunya begitu. Maukah kau dan aku memulai?

Cinta itu bikin hidup. Mungkin ia bisa kita bentuk. Dan aku, sang pemimpi akan kasih yang tinggi, demi melihatmu, aku yakin kamu memang ditakdirkan untukku sebagai pelita yang memberikan petunjuk. Semoga.

Āmīn…!

--
NEW ENTRIES Billboard Top100 edisi 24 Maret 2012

42 Shadows Days by John Mayer
74 Midnight City by M83.
84 Brokenhearted by Karmin
96 No Hurry by Zac Brown Band
97 Sex Ain’t Better Than Love by Treyz Songz