Puasa Ramadan hari pertama, diawali dengan sahur di rumah OB, Kemanggisan, dekat Slipi. Sambil mantau para pendaftar Caleg dari PDS. Aku hampir begadang, tidurnya udah kayak 'tidur ayam'.
Menjelang hampir tengah malam, kira-kira jam 10-an gitu deh, aku chatting ama Riliana, Berto dan beberapa temen lain, e.g. Yadi, Iwan, Daus, Mas Didit. Malam itu, Diena Harhara nelpon nanyain perkuliahan apa besok. Kujawab, Logika.
Ramadan tahun ini, diilhami dengan dialog singkatku dengan OB. Bahwa, betapa aku mendapat hiburan akan kedudukan khasku yang langsung bisa memiliki akses yang tidak/belum tentu dimiliki orang lain. Ah, OB kadang-kadang lebay deh! Tapi, aku hanya bisa mengucapkan puji syukur kepada Tuhan atas itu semua. Ya, hal ini belum bisa kuungkapkan pada postingan sekarang. Mungkin nanti.
Oia, aku senang sekali bahwa tadi malam, merupakan kali pertama chatting dengan beberapa teman perkuliahan di STFD. Riliana salah satunya, sahabatku ini. Ah, dia luar biasa. Aku impress sekali dengannya, (wajarlah manusia), dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Selesai ngeposting blog ini, aku akan meluncur ke Kebayoran, ngambil beberapa barang dan buku, yang kemudian lanjut berangkat ke kampus.
Perasaanku? Aku gembira dan akan senantiasa penuh kegembiraan. Setiap hari semakin bertambah saja pundi-pundi kebahagiaanku. Meski di tengah jalan ada kerikil-kerikil tertentu, bukannya hal tersebut mampu menghalangiku. Itu semua akan bisa teratasi. Aku yakin.
Menjelang hampir tengah malam, kira-kira jam 10-an gitu deh, aku chatting ama Riliana, Berto dan beberapa temen lain, e.g. Yadi, Iwan, Daus, Mas Didit. Malam itu, Diena Harhara nelpon nanyain perkuliahan apa besok. Kujawab, Logika.
Ramadan tahun ini, diilhami dengan dialog singkatku dengan OB. Bahwa, betapa aku mendapat hiburan akan kedudukan khasku yang langsung bisa memiliki akses yang tidak/belum tentu dimiliki orang lain. Ah, OB kadang-kadang lebay deh! Tapi, aku hanya bisa mengucapkan puji syukur kepada Tuhan atas itu semua. Ya, hal ini belum bisa kuungkapkan pada postingan sekarang. Mungkin nanti.
Oia, aku senang sekali bahwa tadi malam, merupakan kali pertama chatting dengan beberapa teman perkuliahan di STFD. Riliana salah satunya, sahabatku ini. Ah, dia luar biasa. Aku impress sekali dengannya, (wajarlah manusia), dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Selesai ngeposting blog ini, aku akan meluncur ke Kebayoran, ngambil beberapa barang dan buku, yang kemudian lanjut berangkat ke kampus.
Perasaanku? Aku gembira dan akan senantiasa penuh kegembiraan. Setiap hari semakin bertambah saja pundi-pundi kebahagiaanku. Meski di tengah jalan ada kerikil-kerikil tertentu, bukannya hal tersebut mampu menghalangiku. Itu semua akan bisa teratasi. Aku yakin.