[SARIPATI Khotbah Jumat] AMALKAN Ajaran-ajaran Indah Alquran Karim...

SARIPATI/Kutipan Khotbah Jumat Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah Sedunia Sayyidina Hadhrat Amirul Mukminin Mirza Masroor Ahmad Khalifatul Masih V atba. di Mesjid Baitul Futuh London Tanggal 7 Maret 2008 (29 Shaffar 1429)

Sumber link >> http://alislam.org/archives/2008/


--
USAI tasyahud, taawud serta tilawat Alquran Surah Al-Fâtiĥah (QS 1:1-7) dan Hudhur (Hadhrat Khalifatul Masih ) atba. menilawatkan QS [Al-Baqarah] 2:122. Topik khotbah yang beliau sampaikan mengenai ajaran-ajaran indah dalam Alquran yang mesti kita amalkan.

Saat Khotbah Jumat minggu lalu, Hudhur atba. telah berbicara berdasarkan Alquran Karim dan mengapa di Barat umumnya terdapat kedengkian terhadap Islam. Hudhur atba. pun telah menyampaikan Janji Tuhan terkait kejayaan Islam kembali dan janji Tuhan bahwa Alquran akan senantiasa terlindungi.

Dalam khotbah ini juga, Hudhur atba. bersabda bahwa orang-orang yang terang-terangan maupun diam-diam menyerang Islam akan senantiasa ada. Akan tetapi, bagaimana sikap kita mengahadapi itu semua, adalah penting.

Disinggung pula kwalitas-kwalitas yang mesti para Ahmadi butuhkan guna mempersiapkan diri menangkis berbagai penentangan dan serangan yang dilancarkan terhadap Islam. Berkenaan hal tersebut, Hudhur atba. mengutip beberapa riwayat hadis Hadhrat Rasulullah saw.

Hudhur atba. mengomentari buku Women Embracing Islam yang disunting—bukan dikarang—oleh Karin van Nieuwkerk. Di dalamnya terdapat berbagai esai yang dirilis Universitas Nijmegan Belanda pada tahun 2003 dan diterbit ulang pada 2006 oleh Universitas Texas Press.

Buku tersebut berdasarkan berbagai pendapat orang-orang yang memiliki banyak latar belakang terutama saat ditambah pasca tragedi "9 September" sehingga Islam menjadi pusat perhatian dan kajian serius. Terlebih lagi, buku ini pula merupakan sebuah kesan mendalam dari para Kristiani dan ateis yang Anti Islam.

Hudhur atba. bersabda bahwa meski di dalam buku itu terdapat fakta-fakta Jemaat, namun kutipan-kutipan yang mereka muat tidak memiliki akurasi. Salah satunya adalah tentang masalah dua kalimah syahadat yang mereka paparkan, tak ubahnya dengan konsep penebusan doa yang dogmatis.

Demikian gencar dan sistematiknya penentangan dan serangan para Anti Islam terhadap Islam, setidak-tidaknya memiliki berbagai hal positif tentang Islam. Dan sejauh aspek-aspek tersebut mengemuka, maka hal ini memberikan makna tersendiri bagi para elemen Anti Islam guna lebih memperbaiki diri.

Peran yang mesti kita ambil dalam situasi demikian adalah, nasihat Hudhur atba.—bahwa seorang Ahmadi harus menampilkan jati dirinya sebagai seorang pengabdi Tuhan yang senantiasa meningkatkan kemajuan rohaninya dalam mengkaji serta mengamalkan ajaran-ajaran Alquran Karim. Perikehidupan para Sahabi Hadhrat Rasulullah saw. mencerminkan hal tersebut. Dan pada zaman ini, dapat tercermin pada seorang Ahmadi yang melakukan amal-amal saleh
dan yang telah baiat ke dalam Jemaat Imam Mahdi-zaman-ini, berjihad atau bekerja keras memenuhi perintah-perintah Alquran. Sebagai Ahmadi, kita harus bermuhasabah, sejauh mana kemampuan kita mengamalkan ajaran-ajaran Alquran Karim.

Hudhur atba. mengutip tulisan-tulisan Pendiri Suci Jemaat Ahmadiya Hadhrat Imam Mahdi-dan-Masih Mau'ud a.s. tentang pentingnya mengkaji Alquran Karim. Di samping itu, Hudhur atba. mengutip sabda Hadhrat Khalifatul Masih IV r.h. betapa dalam membaca huruf demi huruf, mesti memperhatikan tajwid dan makhrajnya, agar selaras dengan arti maupun tafsirnya. Organisasi badan Jemaat—khususnya Ansharullah—harus peduli terhadap hal ini sebagaimana yang telah Anshar Jemaat Inggris upayakan dan bisa kita nikmati melalui internet.

Hadhrat Imam Mahdi-dan-Masih Mau'ud a.s. meminta bahwa Alquran harus dibaca dan dikaji dengan cara menghayati dan merefleksikan ajaran-ajarannya. Ketika ayat-ayat suci tersebut dikaji, seseorang—semata-mata—harus mendasarkan diri pada niat mencari berkah Allah swt. dan memohon perlindungan-Nya.

Hudhur atba. lebih lanjut berbicara tentang keindahan Alquran Karim yang di dalamnya banyak fakta-fakta ilmiah ditemukan pada ratusan tahun kemudian. Alquran Karim mengisahkan umat-umat manusia beserta peradaban tingginya yang menolak Utusan Allah swt. dan mendapat balasannya. Kareanya, seseorang yang jatuh hati kepada keagungan Allah swt. dan memahami firman-firman-Nya dalam Alquran Karim, maka kita harus senantiasa beristighfar memohon agar ditutupi dan dilindungi dari setiap kelemahan manusiawi.

Beberapa riwayat hadis Hadhrat Rasulullah saw., Hudhur atba. sampaikan pula terkait berkah-berkah, kemuliaan-kemulian, adab maupun etiket mengkaji, menghapalkan, menamatkan-dan-mengulang-kembali hingga mengindahkan bacaan dan mengamalkan ajaran-ajaran dalam ayat-ayat Alquran Karim.

Selanjutnya, Hudhur atba. menilawatkan QS [Banî Isrâ`il] 17:10 yang di dalamnya terdapat janji Tuhan. Ada juga keterangan bersyarat pada firman tersebut bagi tiap orang yang beriman. Akan tetapi, kita jangan berpuas diri setelah kita meraih berkah ini. Sebagai pewaris berkah-berkah Ilahi ini, kita harus peduli terhadap yang lain baik di masa kini maupun masa mendatang. Hudhur atba. bersabda, jika tiap Ahmadi tidak menitikberatkan pada hal tersebut serta tidak berbesar hati sebagai orang yang tidak mengimani Hadhrat Rasulullah saw., maka Alquran sangat mencela hal tersebut.

Hudhur atba. membacakan beberapa kutipan lain dari tulisan Hadhrat Imam Mahdi-dan-Masih Mau'ud a.s. yang isinya tentang keindahan Alquran Karim. Bentuk keberkahan yang telah Allah swt. anugerahkan kita tersebut tiada duanya jika dibandingkan firman-firman maupun ajaran-ajaran apa pun.

Diharapkan, kita mesti bersikeras dan membulatkan tekad penuh kecintaan. Sikapi setiap bentuk penentangan dan kedengkian terhadap Islam dengan penuh ketenangan dan anggun mengamalkan ajaran-ajaran Alquran Karim.

Hudhur atba. "mempersilahkan' kepada para kekuatan dunia penentang Islam bahwa yang hendak dilakukan gerakan Anti Islam, "Lakukanlah!". Baik secara tersembunyi maupun terbuka, "Lakukanlah!" Yang hendak melakukan dengan penuh hikmah, ucap Hudhur atba., "Lakukanlah sekarang. Masih tersedia cukup waktu."

Kini yang menjadi kewajiban para Ahmadi adalah bahwa kita harus memenuhi ajaran-ajaran Alquran, mempersiapkan dan menjaga keselamatan diri dan keselamatan dunia yang sedang menaruh perhatian terhadap Ahmadiyah.

Pada zaman ini setiap kekuatan dan segala sarana serta persekongkolan sedang dipergunakan musuh untuk menentang Islam. Angin pelecehan dan penghinaan sedang dihembuskan sangat kuat. Tugas kitalah untuk menelaah Kalam Ilahi ini lebih giat dan bergairah lagi dari sebelumnya. Kita harus cermat merenungkan dan memahaminya, memikirkan dan mempelajarinya penuh semangat.

Kita harus bersujud lebih khusyuk lagi di hadapan Zat Yang-telah-menurunkaan Kitab Suci ini sehingga menjadi pewaris berkat-berkat yang tersembunyi di dalam Kalam Ilahi ini. Untuk itu, semoga Allah swt. menganugerahkan taufiq kepada kita semua. Amin.[] [Alislam.org/HB/HPSi/A.Shaheen]