Masa Depan Jemaat Islam Ahmadiyah di Indonesia Sangat Cerah





BEBERAPA hari yll, Jumat (21/12) malam maupun pd hari-hari lain yg terpisah-"sih?!", saya jumpa K.H. Agus Miftach. Beliau katakan bahwa goal MUI dan konco-konconya yg menentang Jemaat Islam Ahmadiyah (JA) adalah: Bubarkan dan Hancurkan Ahmadiyah. Sepertinya, benar visi Ayah saya bhw kini para penentang JA dg konspirasi global-nya, ibarat sapi yang sdh erat diikat kuat dan di lehernya terhunus golok tajam siap menyembelih mereka, sapi itu semakin liar meronta, namun--jangan khawatir--dia akan mati juga.

Krn itu, mnurut hemat sy, bbrp petinggi negara dan pemerintah tlh berusaha keras utk coba menjembatani JA dan mereka. Pemerintah menempuh upaya-upaya kompromi politik. Krn percuma, masalah akidah bukanlah agenda utama. Masalah akidah sdh selesai dg cara elegan pada tahun 1935 ketika Pembela Islam yang diwakili Tn A. Hassan "Bangil" dari Persis berdiskusi dan debat dengan JA di Bandung dan Jakarta. Hanya saja masalah akidah sll dikorek-korek oleh para penerus Tn Hasan dari para oknum Habaa'ib dan Saudara-saudara di Masyumi-dan sebangsanya, seperti: Angku Muhammad Natsir, Bang Ridwan Saidi, Bang Yusril, Rizzieq, Abu Bakar Baasyir, hingga ke beberapa oknum Wahabis dan oknum kader2 di HTI maupun PKS.

Gus Miftah (GM), sang senior intelijen nomor wahid di Indonesia ini, mengatakan, apapun pembelaan yg dilancarkan Aliansi maupun LBH dan para aktivis HAM lainnya (c.q. Gus Dur dan Mas Dawwam), tentunya dg isu HAM, tidak akan mempan bagi mainstream hardliner Kanan Muslim. Namun, ucap GM, mereka kini berpikir dua kali saat berhadapan dengan saya. "Tidak peduli, saya akan tetap membela kepentingan minoritas kaum Muslim Ahmadi dengan cara saya sendiri!" Dan, GM--lepas dr masalah-masalah pribadinya--sangat menghormati Khalifah JA di London, dan juga Amir Nasional JA Indonesia Mln H. Abd Basit Wahid dan Amir JA Wilayah DKI Jkt & Banten H. Anis Ahmad Ayyub.

Dan penuturan Sahabat Ayahanda sy tersebut, kepada sy, sangat di luar dugaan. Benar tidaknya, itu semua kukembalikan ke Hadirat Rabbi Ilahi Allah swt..

Ah, ada apa dg Republik ini?

--
http://www.okezone.com/index.php/search/detail/2007/12/22/1/69832

Sabtu, 22/12/2007 - 08:45 WIB
Nasib Ahmadiyah Ditentukan Awal Januari 2008

Sutarmi - Okezone
JAKARTA - Jaksa Agung Muda Intelijen Wisnu Subroto mengatakan kelangsungan Ahmadiyah di Indonesia akan ditentukan dalam rapat Pengawas Aliran Kepecayaan Masyarakat (Pakem) awal Januari 2008. Pasalnya, sampai saat ini Pakem Kejaksaan Agung belum mengeluarkan larangan Amadiyah berkembang di Indonesia.

"Saya pikir belum ada larangan yang mengatakan Ahmadiyah sebagai aliran sesat. Untuk itu, kita mau rapatkan kembali setelah tahun baru," ujar Wisnu Subroto saat berbincang dengan okezone, Sabtu (22/12/2007).

Rapat pakem, menurutnya bertujuan untuk mencari solusi atas aliran Ahmadiyah yang kedepannya. Sehingga diharapkan, tidak merugikan salah satu pihak atau mengutungkan salah satu pihak.

"Kita tidak boleh melarang sebuah keyakinan. Kalau dilarang apa dampaknya, itu semua akan dibahas didalam rapat pakem nanti," katanya.

Terkait perusakan rumah-rumah penduduk dan tempat ibadah penganut Ahmadiyah, Wisnu berujar singkat. "Aparat harus tindak tegas pelaku perusakan. Mereka dapat ditindak dengan pasal perusakan dan pasal ketidaknyaman," tukasnya.
(kem)