Mudik dan H-plus sekian setelah Lebaran...





Di kampungku, Cisalada, aku mudik. Aku datang berangkat dari Kebayoran, beberapa saat usai slat Id yg diimami Pak RT. Aku numpang motornya kak Faqih.

Selama perjalanan menuju ke Cisalada, jalanan lancar dan agak padat. Jalanan yg padat hanya kurasakan saat di Pertigaan Ciampea, lalu di Jalan masuk ke Cikampak, dan di pertigaan Pasar Selasa. Di tiga titik ini, (AMPUN gila!!!), macet banget. Hih!

Aku sampai di rumah pukul 10.30 WIB. Dan disambut dengan derai hangat ucapan Id Mubarak my lovely Mama dan Adik2 Syarifa, Kamila dan Sajida.

Hanya, H+1 Lebaran, Bokap kagak dtg ke Cisalada. 'Cause, asam urat beliau kambuh waktu di (Gunungcupu-Cimanuk) Pandeglang sana, rumah isteri mudanya. Tp gpp-lah.

Di Cisalada, cuma sehari, Ahad malam aku sudah pulang ke Jakarta lagi demi mengejar jadwal kapal betok dari Muara Angke menuju Pulau Tidung di Kepulauan Seribu bersama teman2. Tp, Senin subuh itu, aku dpt kabar, kepergian kami dibatalkan.

Dan demi mengobati kekecewaan, aku pergi aja ke rumah Bang Tata. Menghibur diri. Dan ternyata, aku jumpa Bokap. Ketemu juga Baari dan Tawang, dua adikku dr isteri muda Bokap.

Malamnya, aku mensmurf seseorg yg mesti kusmurf, soalnya aku smurf banget mengetahui dis sesemurf itu setelah hitung-punya hitung ttg smurf pd dirinya. COCOK.