Penunaian Zakat, Infak dan Sedekah Berikan Dampak Positif Bagi Ekonomi dan Masyarakat Luas





Berikut adalah terjemahan bebasku dari Alislam yg sudah kuringkaskan.

--

Khotbah Jumat Imam Jemaat Ahmadiyah Sedunia Hadhrat Amirul Mukminin Mirza Masroor Ahmad Khalifatul Masih V atba., yang disiarkan langsung ke seluruh dunia melalui satelit oleh Muslim Television Ahmadiyya (MTA) minggu lalu, Jumat (8/6), masih merinci topik Asma Allah swt.: As-Salâm. Beliau atba. menguraikan dampak positif bagi perekonomi dalam negeri dan masyarakat secara luas melalui penunaian zakat, infak maupun sedekah sebagai manifestasi Sifat As-Salâm itu sendiri.

Pada awal mula khotbah, Hudhur atba. menyinggung orang-orang yang tak memiliki kepedulian terhadap kebutuhan orang-orang fakir dan miskin, maupun yang tidak menaruh perhatian terhadap penunaian zakat, infak dan sedekah. Beliau mengatakan, orang-orang tersebut sama saja melupakan hak-hak orang lain.

Karena itu, sambil mengutip riwayat hadis Hadhrat Nabi Besar Muhammad—Rasulullah saw., setiap Ahmadi jangan melulu tamak dan mengikuti kesenangan diri dalam menuruti keinginannya. Kita mesti peduli terhadap kebutuhan orang lain, baik dari keluarga dekat maupun tidak. Hal senada dikemukakan pada firman Allah swt. dalam Alquran Surah ke-24 An-Nûr ayat 23—meskipun, orang itu sudah menzalimi kita.

Kepada para Ahmadi, khususnya yang hidup di negeri-negeri Barat, Hudhur atba. menginginkan agar kita menaruh perhatian ke arah hal tersebut. Kita harus bisa menyisihkan beberapa bagian rezeki kita untuk orang-orang maupun para keluarga terdekat yang membutuhkan di negara-negara miskin. Dalam pelaksanaannya, Hudhur atba. menyarankan, agar dilakukan secara diam-diam. Dari sini, akan timbul doa dan hubungan cinta kasih satu sama lain.

Menyinggung firman Tuhan lain dalam Surah 51 Adz-Dzâriyât ayat 20 dan Surah 30 Ar-Rûm ayat 39 hingga 40, pemenuhan hak-hak kaum duafa dan fakir miskin tidak berjalan baik. Sehingga berkemungkinan timbul masalah sosial dan kriminal dalam bentuk keruntuhan ekonomi. Mereka bisa menjauh dari jalan-jalan yang telah Allah swt. berikan, dan hanya akan membawa citra buruk bagi Islam.

Di sini diperlukan dan disadari, betapa pentingnya agar tiap umat Islam menunaikan infak maupun zakatnya sebagai ungkapan cinta kasih dan sayang kita sesama manusia. Hudhur atba. mengingatkan agar pemerintah negara berkembang menyediakan lahan pekerjaan pada sektor industri dan pertanian.

Sekarang ini, demikian maraknya kekacauan di muka bumi. Dan uang tidak dapat mendamaikan itu semua. Kita harus membantu kaum duafa dan fakir miskin dengan apa pun yang kita miliki guna meraih rida Allah swt.. Jangan sampai mereka rendah diri, tapi tetap memiliki harga diri.

Pada beberapa daerah Pakistan, kehidupan di sana masih terlilit kemiskinan. Kita harus mendoakannya agar terlepas dari segala kesulitan. Demikian pula di negeri lain, semoga Allah swt. Yang Maha Penyayang melepaskan negara-negara yang masih dililit riba. Padahal, Alquran sendiri sudah memperingatkannya. Dan untuk lepas dari itu semua, harus kembali kepada Allah swt. dan Rasul-Nya. Menolong orang-orang miskin, menunaikan zakat dan menjauhi praktek sistem riba, merupakan cara-cara yang dapat menimbulkan rasa aman dan tentram pada masyarakat.

Penyebab krisis maupun rusaknya moral yang terjadi di dunia ini, sebagaimana yang dilukiskan Surah 30 Ar-Rûm ayat 42, adalah ketamakan masyarakat itu sendiri hingga terjadi pelanggaran atas perintah-perintah Allah swt..

Ketika suasana dan tatanan sudah sedemikian runtuhnya, apalagi ditambah seseorang yang sudah dalam keadaan bangkrut, ia harus kembali kepada Tuhan-nya melalui seorang juru selamat yang telah Allah swt. utus guna mengangkat rohaninya dari kegelapan menuju cahaya.

Di akhir khotbah, Hudhur atba. mengutip sabda Pendiri Suci Jemaat Ahmadiyah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad—Imam Mahdi dan Almasih Yang Dijanjikan (Masih Mau'ud) a.s. bahwa dunia sedang sekarat dan mengalami kehausan rohani. Manusia cenderung berbuat zalim. Dunia menanti-nanti turunnya Cahaya Samawi. Tapi, hanya sedikit yang bisa meraih hal tersebut.

Warga Ahmadi termasuk yang beruntung dalam hal ini. Karena itu, Hudhur atba. menyerukan, agar para Ahmadi menyebarluaskan Cahaya ini ke seluruh penjuru dunia. Besar kemungkinan, niat dan ikhtiar ini akan menyelamatkan masyarakat dari kebinasaan. Âmîn, yâ Rabba'l-'Âlamîn. (MTA/Alislam.org/ASh)


-------oooOooo-------