"Jadi Kamu Ingin Menikah, ya?!"






Hari ini saya membuka beberapa blog pilihan milik orang. Sedikit hal, di sana saya dapatkan hal unik dan agak menggelitik yg nggak pentik aku ceritakan. Hanya saja, aku jadi teringat ucapan seorang sahabat, namanya Nur Ali (Kru Metro TV sebagai Driver), mengutip ucapan seorang mantan muballigh yang kini tinggal dan bekerja di Kuala Lumpur, Malaysia, tentang esensi sebuah pergaulan atau pertemanan itu sendiri.

Well, Boss. Dalam pergaulan itu, mau tak mau mesti menerima konsekuensi adanya perubahan dalam diri. Atau, kita akan memilih satunya lagi: Introver. Entah itu cara berpikir, berbuat atau bertindak, ucapan, juga sikap.

Anyway, ngomong-ngomong... ini masih ada hubungannya dengan hal tadi--kalau memang mau dipaksakan. He he he...

--
Begini, ... Ada seorang teman, cewek, nggak usah saya sebutkan namanya—cukup kuinisialkan: "Zakiya". Teman saya ini begitu misteriusnya, yang dalam pengakuan tertulis demikian tertutup. Beberapa minggu ini, saya mencium ada kesan yang sengaja disembunyikan agar tidak diketahui beberapa orang—termasuk saya. Tapi saya berhasil—perhapsly—mengetahui: Dia akan menikah awal-awal September nanti!!! Terkejut sih, tidak. Lagian, ngapain juga dia mesti ngasih tau ke aku tttg hal tersebut. He he he...

Rencana menikahnya Zakiya ini, secara tak sengaja kutemukan pada sebuah blog posting comments. Penulisnya Zakiya sendiri, ia mencantumkan tanggal "her wedding plan" tersebut. Sedangkan di awal postingan blog itu tercantum ucapan selamat kepada nama Zakiya terkait rencana menikah.

Beberapa minggu ini, lupa kapan harinya, saya mendapat telepon dari ayahandanya—Mr. d'M—di "Malaka" bada Salat Subuh. Tak sengaja, lho padahal.Tumbenan banget Mr d'M nelpon. Aku sendiri lupa dimana aku simpan nomor hp Mr d'M. Dia nanyain hal ihwal Zakiya dan pacarnya Narji (nama bo'ongan). Mr d'M menanyakan apakah Narji sering ke tempatku tiap Jumat, dan selalu Jumat-an apa nggak. Ow, saya katakan pada beliau bahwa saya belum pernah jumpa sama sekali. "Kalau Zakiya-sih saya pernah jumpa, Pak?!" kataku pada beliau. Dan, tahu nama Narji sih "iya". Narji sendiri, kata Mr d'M sih, tinggalnya "di pinggiran Tangerang" gitu. Dan atas permintaan seorang sahabat di tempat saya. Mr d'M disuruh agar Narji bisa bikin janji untuk ketemuan dengan saya dan sahabat saya.

Nama Mr d'M sendiri, akrab saya dengar dari beberapa teman. Beliau sebagai seorang "pengkhidmat kemanusiaan". Beliau, dari tulisan Zakiya, pernah merantau dalam rangka tugas ke belahan bumi timur Indonesia. Sedangkan Zakiya sendiri lahir di sana. ...