Baru saja kutemukan kembali buku kumpulan sajak Asrar-i-Khudi (Rahasia-rahasia Pribadi) karangan Muhammad Iqbal...

Dari himpitan dan tumpukan buku-buku di lemari, tadi petang menjelang magrib, saya baru saja menemukan kembali buku kumpulan sajak Asrar-i-Khudi (Rahasia-rahasia Pribadi) karangan Dr. Sir Muhammad Iqbal pujangga Pakistan yang masyhur itu. Penerjemah buku itu adalah Alm. Bpk. Bahrum Rangkuti, diterbitkan tahun 1953. Pak Bahrum menguraikan buku itu tentang luasnya cita Iqbal, yang menurut Mohd. Natsir yang memberikan kata sambutan untuk buku itu, berisi bagaimana memperkuat pribadi, menyusun masyarakat Islam hakikat seni dalam Islam; sehingga, amatlah baik dibaca oleh para peminat seni sastra Islami.

Semoga ini akan menjadi bacaan sastra alternatif yang mengasyikan hati. Untuk mengetahui kedalaman Iqbal sebenar-benarnya, Pak Bahrum menulis, tenaga dan luasannyaperlu kita ketahui apa bahan-bahan telaah dan sumber petikan ilmunya bagi semua karangannya.

Bahan-bahan dari Timur adalah: a. Alquran dan Hadis-hadis; b.i. Rumi dan Ghazali dari golongan Deisme; b.ii. Ibnu Arabi dan Al-Jiilii dari golongan Pantheisme; c. kaum teologi skolastik.

Bahan-bahan dari Barat: a. para filsuf Yunani kuno; b. kaum serba-cita Jerman e.g. Kant dan Fichte; c. Juga, Nietzsche dan Bergson.

"Bentuk kejadian adalah akibat khudi
Apa saja kau lihat ialah rahasia khudi
Bila khudi bangkit kepada kesadaran nyata
Dijelmakannya alam cita dan pikiran murni
Ratusan alam terlingkung dalam inti sarinya
Menjelmakan dirimu mlahirkan nafi khudimu
Oleh khudi tersemaikah di luasan dunia bibit kemauan nyata
Mulanya, disangkanya dirinya lain dari dirinya
Dijelmakannya dari dirinya bentuk lain
Agar memperkembang biak nikmat pertarungan
Dijatuhkannya tenaga langannya
Agar disadarinya tenaganya sendiri.
...
Pensil pribadi melukis rautsan kekinian
Agar diwujudkannya fajar hari esok yang 'kan datang
Nyala apinya membakar ratusan Ibrahim
Agar kemilau lampu seorang Muhammad."


Mantap.[]