[Sayyid ‘Abdu 'l-Qādir Jailānī r.a.] “Jika engkau ingin menjadi kekasih Tuhan…

Jemaah Ahmadiyah Ḥaḍrat Mirzā Ghulām Pendiri Aḥmad—Imām Mahdī-dan-Isa Almasih Yang Dijanjikan (Masīḥ Mau’ūd) a.s. mengutip dan mengomentari tulisan Sayyid ‘Abdu 'l-Qādir Jailānī r.h. dari bukunya Futūḥu 'l-Gha'ib: 


”فاجعل أنت أجملتك و أجزٰئك أصناما مع سائر الخلق و لا تطع شيئاً مّن ذٰلك و لا تتّبعه جملة فتكون كبريتا أحمر فلا تكاد ترى فحينئذ تكون وارث كلّ نبيّ و رسولٍ و بك تختم الولاية و تنكشف الكروب و بك تسقى الغيوث و بك تنبت الزّروع و بك تدفع البلايا و المحٰن عن الخٰصّ و العامّ و أهل الثّغور و تقلّبك يد القدرة و يدعوك لسان الأزل و تنزل منازل من سلف من أولى العلم و يردّ عليك التّكوين و خرق العادات و تؤمن على الأسرار و العلوم اللّدنيّة و غرآئبها .“


Artinya, bahwa—“Jika engkau ingin menjadi kekasih Tuhan, maka ingatlah bahwa: Tangan engkau, kaki engkau, lidah engkau, mata engkau, dan semua wujud engkau—beserta seluruh bagiannya—adalah patung-patung berhala; dan di antara makhluk hidup lainnya adalah: anak-anak engkau, istri engkau, dan segala apa yang engkau cintai di dunia ini seperti harta, kehormatan dunia, ketenaran nama, tamak keduniaan, dan kepercayaaan kepada dunia, semuanya merupakan berhala. Tawakkal pada teman engkau—Zaid dan Bakar, atau takut kepada Khalid atau Walid, semua ini adalah patung-patung berhala yang menghalangi di jalan engkau. Janganlah sekali-kali memperhatikan berhala ini, janganlah engkau terjerumus untuk mengikutinya, janganlah sekali-kali tergoda dengan benda ini. Berilah mereka ini tempat semestinya sesuai dengan syariat Islam dan sesuai dengan contoh orang-orang saleh dan suci.


“Jika engkau melakukan hal itu sesuai dengan jalan yang dibenarkan, maka engkau akan menjadi bagaikan sulfur merah yang terkenal, martabat engkau akan begitu tinggi sampai tidak nampak. Allah swt. akan menjadikan engkau pewaris nabi-nabi dan rasul-rasul-Nya, yakni ilmu makrifat. Dan, berkat-berkat mereka yang telah punah akan diwariskan kembali kepada engkau. Dan, engkau akan mencapai derajat kewalian. Dan, tidak ada lagi wali yang lebih tinggi dari engkau di masa yang akan datang. Karena, doa engkau, keteguhan, dan berkat-berkat engkau, akan menjauhkan segala kesusahan dan penderitaan orang-orang. Doa engkau akan menjadi penyebab hujan bagi orang-orang yang kelaparan, menumbuhkan tanam-tanaman serta kebun-kebun yang kering dan gersang menjadi hijau. Segala macam kekhawatiran, kesusahan, bahkan kesulitan raja-raja akan hilang sirna karena doa-doa engkau.


“Tangan-tangan kodrat akan selalu bersama-sama engkau. Ke mana saja bergerak ke situlah engkau akan bergerak, suara abadi akan selalu membimbing engkau, apa saja yang engkau katakan adalah perkataan Tuhan dan akan diberkati, engkau akan duduk mewarisi ilmu orang-orang suci sebelum engkau. Engkau akan menguasai tatanan semesta ini, keinginan, dan doa-doa engkau akan membawa pengubahan dalam tatanan alam ini. Jika engkau menghendaki kehancuran benda-benda yang ada atau menghendaki benda-benda yang tidak ada, maka semuanya akan terjadi sesuai dengan kehendak engkau. Mukjizat-mukjizat akan terjadi di tangan engkau, engkau akan di anugerahi ilmu-ilmu rohani dan rahasia-rahasia ghaib. Semua ini adalah anugerah dan pemberian Allah swt. dan rahasia-rahasia ilmu rohani serta makrifat-makrifat ajaib ‘yang engkau akan dianggap patut menerimanya’ akan dianugerahkan kepada engkau.”[]


BARAKĀTU 'D-DU’Ā, 'catatan kaki' ...