ISTERI hamil, enggak mau makan nasi, maunya lontong

ISTERI saya sedang flu. Sabtu ini saya menemaninya seharian.

Hidungnya mampet sebelah.

Sejak Senin lalu, tanggal 1 Desember, isteri pergi ke Cisalada. Dan, Jumat kemudian, tanggal 5, saya berangkat dari Jakarta menuju Cisalada.

Saya sampai di Cisalada sekitar pukul 5 sore.

Kira-kira hampir dua bulan usia kandungan isteri saya ini, saya makin bisa memahami apa yang terjadi terhadap perempuan bila sedang hamil.

Kamis dua minggu lalu, isteri mulai lagi mual-mual dan sakit kepalanya. Begitu ditanya mau kubawain apa, dia bilang mau ditemenin sama saya saja katanya.

Akhirnya, hari itu saya kerja setengah hari saja. Usai shalat Zhuhur dan lunch, saya capcus ke kontrakan.

Untuk urusan makanan, isteri sudah benar-benar tidak mau menyentuh nasi. Tapi, dia masih mau memasaknya.

Di Cisalada ini, isteri alhamdulillah rada gemukan.

Sebelumnya dia turun beratnya sampai 37 kilogram. Gimana enggak turun, lah dia maunya cuma buah, susu, dan bakso serta jajanan-jajanan lain.

Kabar gembira adalah dia bisa makan beras-berasan. Bukan nasi, tapi buras atau lontong.

Nggak mau nasi tapi lontong. Yang penting bisa masuk makanan.