saya ngompol #pengakuan

Iya. Saya ngompol. Tapi saya tidak ingat kapan terjadi. Persisnya sih belum ada seminggu.

Saat terbangun dari tidur, kira-kira pukul setengah empat, ompolan saya itu sudah hampir memenuhi sepertiga celana jean yang saya kenakan. Bagian bawah kaos oblong saya pun kuyup. Seprei tembus, basah. Bed cover pun demikian. Untung tidak tembus ke busa kasurnya.

Biasalah, berawal dari mimpi. Di dalam mimpi, saya tengah nongkrong di WC mesjid lama pengen pipis. Lagi pipis, saya merasa ada yang tidak wajar. Saya pikir, ini mimpi atau bukan. Kalau ini mimpi, kenapa kok saya belum bangun-bangun juga. Ya udah, saya teruskan pipisnya. Banyak banget pipisnya. Ngehe! Lagi banyak-banyaknya pipis, saya berhenti lagi, "Sebentar, jangan-jangan, ini mimpi." Perasaan kuat emang mimpi sih. Tapi kok, ya itu tadi, kenapa saya kagak bangun-bangun juga. Baiklah, pikir saya di dalam mimpi, lanjutkan pipisnya. Serrr!! Hajar!

Barulah, di saat-saat nikmatnya pipis, di waktu itulah saya terbangun. Bangsat!

Sempat panik, tentu saja 'lah. Untungnya lagi, kawan di kamar masih tertidur pulas. Buru-buru saya mandi. Pakaian, sperei, dan bed cover yang basah itu, saya rendam di bak. Usai subuh baru bisa saya cuci.