keikhlasan kadang bisa diukur sampai...

Gambar ilustrasi ini diambil dari: kaskus.co.id.

KEIKHLASAN kadang bisa diukur sampai di mana seseorang di dalam mengerjakan suatu perkerjaan atau suatu amal sosial.

Orang yang ikhlas, biasanya mengerjakan suatu amal sosial dengan hati dan air muka yg bahagia dan semangat, tanpa mengeluh apalagi ngedumel.

Orang yang ikhlas, biasanya tidak akan kecewa, sedih, dan putus asa meski ia mendapatkan sekecil atau sebesar apa pun bentuk tegurannya.

Dalam tiap pekerjaan sosial yang dikerjakan oleh seseorang yang ikhlas, ia hanya bertumpu pada nawaitu yang suci, lil-Laahi ta'aalaa.

Seseorang yang ikhlas, kerjaan sosialnya itu adalah semata-mata meraih rida Allah Taala, bukan ridha pimpinan, bukan cari muka kepada ketua.

Bagi orang yang dalam amal-amalnya hanya mencari demi kesenangan pimpinan atau demi apa-siapa pun, maka bersiaplah ia utk kecewa dan sedih.

Bagi orang yang ikhlas, ia tidak kecewa, ia tidak akan sedih, akan suatu kerjaan sosial yang ia lakukan.

Orang yg ikhlas, akan menyikapi segala pujian, cacian, & bahkan penghinaan, dg "alhamdulillah". Ia akan serahkan sepenuhnya kpd Allah swt..

Orang yang ikhlas itu bisa kita rasakan dengan hati. Tindak lakunya senantiasa menyejukkan hati. Biasanya, ini terdapat pd para rohaniawan.

Orang yang ikhlas itu memiliki perasaan yang sangat halus. Ia memiliki radar sosial yang teramat peka. Maka ber-hati²lah thd org yg ikhlas.

Kalau kita amati, ternyata, orang yang ikhlas itu adalah orang yang sudah menyatu dengan alam.

Nah, ketika kita menyakiti orang yang mukhlis, maka itu sebenarnya kita sudah menyakiti alam yang dengannya ia menyatu.

Enggak heran, bila kita selalu mendapat cerita atau dongeng sejak kecil ttg balasan orang yang menyakiti [para] mukhlisin. Karma balasannya.

Semoga keikhlasan kita pd kerjaan maupun org² yg kita sayang & kita kasihi, pd hari ini, membawa damai, cinta, & berkat pd kita. Aamiin.

*diposting via Blogger.com