 |
| Ilustrasi gambar Martin Suryajaya ini, saya ambil dari Indoprogress.com. |
Martin menulis, sebagai berikut, sebagai pembuka:
"ALANGKAH beruntungnya para penulis yang karyanya dikritik. Setidaknya itu menunjukkan bahwa karyanya dibaca. Untuk itu, saya berterima kasih pada Muhammad Ridha dan Hizkia Yosie Polimpung yang telah menuliskan resensi serta kritik atas buku saya, Materialisme Dialektis (Resist Book; 2012).
"Demi membayar hutang budi penulis pada pembaca, saya akan mencoba memberikan tanggapan atas kritik yang telah diajukan.
"Saya sadari pula bahwa wacana tentang 'Diamat'—demikian umumnya 'dialectical materialism' disingkat—kerap melibatkan penalaran filsafat yang demikian abstrak. Oleh karena itu, dalam tanggapan ini, saya akan sebisa mungkin memaparkan posisi saya dengan bahasa yang mudah dimengerti orang banyak.
"Lebih lanjut lagi, maksud tulisan ini tidak berhenti sebatas klarifikasi atas buku saya, melainkan juga sebagai pemaparan tentang materialisme dialektis alias filsafat Marxis dalam hubungannya dengan filsafat kontemporer sehingga para pembaca yang tidak membaca Materialisme Dialektis tetap bisa mengikuti."
Dan seterusnya, silahkan baca tulisan kawan Martin kita ini lebih lanjut ya di: indoPROGRESS. Tulisan ini dirilis pada tanggal 30 Agustus 2012 pada pukul 08.00, pada tag 'Filsafat, Ilmu Sosial, Intelektual, dan Teori', berkategori sebagai 'Filsafat, Ilmu Sosial, Intelektual, Teori.'
URL: http://wp.me/s1q5pt-4009.