Putri Raja Cilik (A Little Princess) - Frances Hodgson Burnett; Resensi Pilihan Pekan Ini

From: Wisnu; Date: 2012/5/15


--
Oleh Anita Amaliyah (http://strawberrydreamy.blogspot.com/2012/04/book-little-princess.html)

Gambar ini didapat dari Goodreads.com;
shortlink gambar: 
http://al4.us/DU.
BUKU ini sangat menarik perhatian. Bukan hanya karena cover dan sinopsisnya yang menarik. Penulisnya pun menulis buku ini dengan cara yang berbeda. Membuat para pembaca tenggelam dalam imajinasi yang dibangun oleh sang penulis. Dan ternyata novel satu ini bukanlah novel baru, novel ini pertama kali terbit tahun 1905 dan dapat dikategorikan sebagai novel sastra. Ditambah lagi, buku ini ternyata sudah difilmkan dengan judul yang sama.

Novel ini bercerita tentang kisah hidup Sara Crewe, seorang gadis cantik berdarah Eropa tapi terlahir di India. Ayahnya, Kapten Crewe, adalah seorang pengusaha sukses di India. Masa kecil Sara dihabiskan dengan gaun-gaun indah, topi-topi bulu yang cantik, dan segunung mainan yang diinginkan oleh semua anak perempuan. Sara adalah anak piatu, ibunya meninggal sesaat setelah melahirkan Sara, tidak heran kalau kemudian ayahnya sangat memanjakannya. Tetapi sara tidak seperti anak-anak yang lainnya. Sara adalah seorang anak kecil yang terkadang berpikiran terlalu dewasa. Ia sangat senang membaca buku, buku apapun-dongeng, Revolusi Prancis (dalam bahasa Prancis), dan banyak buku lainnya. Kegemarannya yang lain adalah berimajinasi, membayangkan bahwa ia adalah seorang putri raja-dan karenanya, ia harus bersikap seperti putri raja.

Pada usia 7 tahun kehidupan Sara pun mengalami perubahan, dari India menuju ke London. Ia disekolahkan oleh ayahnya di sebuah asrama sekolah khusus untuk orang-orang terpandang. Miss Minchin, si pemilik sekolah yang serakah dan gila harta sangat menganakemaskan Sara karena kekayaan ayah Sara, terutama setelah melihat bagaimana ayah Sara sangat memanjakan anaknya dengan kekayaan miliknya. Awalnya, kehidupan Sara berjalan baik-baik saja di sekolah itu, karena ia anak yang ramah dan pandai bercerita. Ia bercerita seolah sesuatu benar-benar terjadi, membuat siapapun yang mendengarnya terpesona dan ingin mendengarkan ceritanya sampai habis.

Hingga suatu hari, kehidupan Sarah berubah seratus persen. Ayahnya meninggal dan sama sekali tidak meninggalkan warisan sepeser pun bagi Sara, si gadis cilik yang malang. Miss Minchin pun memperlakukannya dengan sangat tidak baik, Ia menjadikan Sara salah satu pelayan yang selalu disuruh untuk melakukan segala hal. Tapi Sara tidak pernah berubah, ia masih sama, Sara yang selalu membayangkan dirinya adalah seorang putri raja dan selalu bisa menghidupkan imajinasinya. Temannya kini hanya Ermengarde-seorang anak yang lamban dan montok, Lottie-anak kecil berumur 6 tahun (keduanya murid di sekolah itu, mereka sering mengunjungi Sara diam-diam di biliknya, tanpa sepengetahuan Miss Minchin), dan Becky-pembantu sekolah yang malang.

Buku A Little Princess ini sebenarnya sangat cocok menjadi bacaan para gadis cilik, imajinatif dan ekspresif dengan ending yang tidak mengecewakan. Kisah Sara Crewe seakan membawa alam pikiran kita ke suasana kota London era Victoria di musim dingin pada beberapa bagian. Ada pula beberapa bagian yang akan membuat pembaca menjadi terharu akan ketegaran, kesabaran, ketulusan, dan keberanian seorang Sara Crewe.

Buku ini juga adalah sebuah buku yang sangat inspiratif. Hal ini terbukti dengan dibuatnya beberapa film yang berdasarkan cerita dari novel ini sejak tahun 1917. Belum lagi serentetan drama musikal dan serial TV. Bahkan dua dari serial TV yang mengangkat kisah Sara Crewe adalah anime (kartun Jepang) yang ditayangkan pada tahun 2006 (Soko no Strain) dan pada tahun 2009 (Shokojo Seira). Terbukti, kehidupan Sarah Crewe sudah menginspirasi banyak orang di berbagai belahan dunia lewat kisah hidupnya, yang meskipun hanyalah sebuah fiktif, tapi terasa sangat nyata dan sangat inspirable bagi banyak orang. Frances Hodgson Burnett sukses menelurkan imajinasinya tentang sosok seorang putri yang semestinya pada sosok Sara Crewe.

Sosok Sara Crewe seakan menjadi cerminan bagi kesempurnaan sosok gadis kecil yang pantas untuk dijadikan panutan. Makanya, aku pikir buku ini adalah salah satu buku yang bagus untuk menjadi bahan bacaan para gadis cilik yang bermimpi menjadi seorang putri raja, maupun para remaja perempuan dan wanita dewasa yang ingin mencari panutan dalam hal bersikap, karena semua perempuan pasti pernah bermimpi untuk menjadi seorang putri. Sara Crewe teaches every girl in the world that to be a Princess you don't need to be a King's daughter, because it depends on how you think and how you behave.


Judul : Putri Raja Cilik (A Little Princess)
Pengarang : Frances Hodgson Burnett
Tahun Terbit : November 2010
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Hal : 312 halaman
Kategori : Fiksi, Novel

Group of Book Publishing - Kompas Gramedia