Perayaan Tri Suci Waisak Nasional; PresidenRI.go.id

From: Sunny; Date: 2012/5/18

Ref: Boleh saja mengajak, tetapi apakah selama ini umat Buddha melakukan kekerasan dan oleh karena itu presiden mengajak umat Bhddha mengisi kehidupan berbangsa tanpa kebencian dan kekerasan?

-- 
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2012/05/17/7918.html
Rabu, 16 Mei 2012, 20:23:20 WIB

Presiden Ajak Umat Buddha Mengisi Kehidupan Berbangsa Tanpa Kebencian dan Kekerasan

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono bersama Ibu Herawati menghadiri Perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2556 BE/2012 di JIExpo, Kemayoran, Jakarya, Rabu (16/5) pukul 19.30 WIB. Tema perayaan tahun ini adalah 'Cinta Kasih dan Welas Asih', dengan subtema Pencerahan Menuju Manusia Arif dan Bijaksana.

Hari Raya Waisak adalah hari yang disucikan dan dimuliakan oleh umat Buddha seluruh dunia. Presiden SBY berharap peringatan tahun ini dapat membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan. "Tidak saja bagi umat Buddha, tetapi juga bagi umat manusia di muka bumi ini," ujar Presiden dalam sambutannya.

Presiden menilai tema peringatan tersebut memiliki makna yang sangat dalam. "Tema itu memiliki makna yang dalam karena dengan ajaran metta dan karuna umat Buddha diajak agar dapat terus mendengar secara jernih bisikan kebenaran dan kebaikan hati nuraninya guna mengisi kehidupan berbangsa tanpa kekerasan dan kebencian," ujar Presiden.

Peringatan Dharmasanti Waisak berintikan pada ritual Tri Suci Waisak. Ritual itu diperingati dengan khidmat oleh umat Buddha sebagai bagian dari upaya pendalaman atas tiga peristiwa sakral dalam agama Buddha. Peristiwa yang dimaksud adalah lahirnya Sidharta Gautama, diperolehnya kesadaran agung yang dicapai oleh Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama.

Sebelumnya, Ketua Umum Panitia Waisak Nasional Hartati Murdaya memaparkan kegiatan Puja Bhakti Waisak yang dipusatkan di Candi Mendut dan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 6 Mei lalu. Ada beberapa rangkaian acara, seperti ritual pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit, Temanggung, dan pengambilan api Alam dari Grobogan, Purwodadi. Prosesi ini melibatkan umat Budhha Indonesia dan luar negeri.

Peringatan Waisak tahun ini dimeriahkan oleh drama musikal Borobudur, Athisa Dipamkara Shrijana dengan Bodhipatha Pradipa.

Turut hadir pada kesempatan ini Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menag Suryadharma Ali, Mendikbud Mohammad Nuh, Menhub EE Mangindaan, Menteri PP dan Perlindungan Anak Linda Gumaler, dan Gubernur DKI Fauzi Bowo. (dit)