[ePaper.Tempo.co] Menko Polkam Restui Konser Lady Gaga

From: Sunny; Date: 2012/5/20

http://bornthiswaylyricsladygaga.blogspot.com
Ref: Apakah Polri, FPI, FUI, MUI, MMI etc telah dikalahkan dengan adanya restui Menko Polkam? Untuk menyenangkan hati dan menenangkan pikiran sebagusnya Polri, MUI, FPI,FUI, MMI etc menonton pertunjukan tari perut goyang sexy badan gemetar sepuas-puasnya? Kapan di NKRI diadakan kompetisi tari perut nasional?

Semoga penyelenggara konser Gaga tidak lupa memberikan ticket kepada ibu negara dan bapak negara untuk turut mengelamai suasana gembira ria pertunjukan Lady Gaga, suasana lain dari pada waktu bapak negara mencucurkan air mata ketika nonton film drama cinta. Kalau bapak negara terus-terusan sedih, maka rakyat pun lebih sedih lagi, mereka tidur tak nyenyak, makan tak sedap dan tidak kenyang.


--
http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/05/20/ArticleHtmls/Menko-Polkam-Restui-Konser-Lady-Gaga-20052012001011.shtml?Mode=0

Menko Polkam Restui Konser Lady Gaga
JAKARTA

"Jangan seolah-olah negara tidak toleran terhadap budaya dari luar."

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto memberi isyarat konser penyanyi asal Amerika Serikat, Lady Gaga, masih bisa digelar Juni mendatang. Ia menilai show Gaga bisa tetap digelar asalkan penampilan artis eksentrik itu mengikuti batas-batas nilai budaya masyarakat Indonesia.

"Bisa dikoordinasikan dan dikompromikan bagaimana sebaiknya penampilan di Indonesia," kata Djoko kepada Tempo melalui pesan pendek kemarin.

Saat dihubungi, Djoko tengah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang melakukan kunjungan kerja ke Timor Leste.

Djoko meminta manajemen artis dan event organizer penyelenggara konser melakukan kompromi dengan kepolisian dan pihak-pihak yang kontra.

Kesepakatan itu, misalnya, menyangkut soal kostum, koreografi, dan lagu-lagu yang liriknya kontroversial. "Harus disepakati secara tertulis agar tidak menampilkan yang vulgar," tuturnya.

Ia mengaku telah menyampaikan langsung kepada Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo agar pandaipandai mengelola sikap pihak yang pro maupun yang kontra.

Penyelesaian polemik ini, kata Djoko, akan menghindarkan Indonesia dari tudingan seolaholah negara ini tidak toleran terhadap budaya dari luar. "Jadi, masih dianalisis secara cermat dan dievaluasi dari semua aspek.
Ini yang saya tegaskan kepada Kapolri agar menempuh cara (kompromi) itu," ujarnya.

Rencana konser "Born This Way Ball" Lady Gaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 Juni 2012, terancam batal. Kepolisian Daerah Metro Jaya menolak memberikan izin karena khawatir terjadi gangguan keamanan. Artis dengan nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta itu dicap gemar mengumbar erotisme dan menunjukkan simbol pemujaan terhadap setan.

Bukan cuma di Indonesia, konser keliling dunia Gaga juga ditolak di beberapa negara.

Salah satunya oleh kelompok Nasrani, Bibblemode Youth Philippines, di Filipina. Mereka mengecam lagu-lagu Gaga yang provokatif, seperti lagu berjudul Judas yang dianggap menghina Yesus Kristus. Direktur PT Java Prima Kreasi, Michael Rusli, yang menjadi promotor konser, menyatakan siap berkompromi agar tak mengecewakan Little Monsters, para fan Gaga, yang sudah membeli tiket.

Ia pun mengaku sudah berkoordinasi agar Lady Gaga dapat menyesuaikan penampilannya. Menurut dia, Gaga mengiyakan permintaan itu.

Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya masih mengevaluasi semua masukan ihwal rencana konser Lady Gaga. "Masukan-masukan dari masyarakat masih kami kelola," kata Boy saat dihubungi semalam. Boy enggan mengomentari pernyataan Menko Polkam.[]

PRIHANDOKO | ATMI PERTIWI | ANANDA PUTRI | AGUSSUP