[epaper.tempo.co] Densus 88 Tangkap Tiga Tersangka Teroris

From: Sunny; Date: 2012/5/13

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/05/12/ArticleHtmls/Densus-88-Tangkap-Tiga-Tersangka-Teroris-12052012007015.shtml?Mode=0
JAKARTA ­­

Saat ditangkap, baru pulang dari salat Jumat.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap tersangka teroris lagi. Kali ini tiga orang tersangka ditangkap di lokasi yang berbeda-beda di Solo, Jawa Tengah; dan Surabaya, Jawa Timur. Dua tersangka diduga terkait dengan jaringan bom di gereja Solo, dan seorang lainnya diduga terkait dengan jaringan teroris Poso.

"Teroris jaringan Solo ini terkait dengan penangkapan awal Mei kemarin. Saat ini terhadap para tersangka masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh Tim Densus 88," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian RI, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, saat ditemui di halaman parkir Mabes Polri kemarin.

Ketiga tersangka teroris masing-masing berinisial D alias K, T alias P, dan AP alias G alias D.

Tersangka pertama ditangkap di kawasan Pasar Kliwon, Solo, pada pukul 13.00 karena diduga menyimpan bahan peledak di Pasar Kliwon. Tersangka kedua ditangkap di sekitar Pasar Legi, Solo, sekitar pukul 14.00 karena diduga terlibat bom di Gereja Kepunton, Solo, September 2011.

Tersangka ketiga ditangkap di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sekitar pukul 15.30 WIB karena diduga membeli senjata untuk pelatihan militer di Poso.

Orang tua D, Rudi Hartono, mengatakan, saat ditangkap, anaknya baru pulang dari salat Jumat. "Tiba-tiba dia ditabrak dengan sepeda motor dan, setelah terjatuh, pengendara motor itu meringkusnya," kata Rudi. Warga sempat akan membantu D, namun lima orang yang mengaku anggota Densus 88 lengkap dengan pistol dan senapan turun dari mobil. "Akhirnya warga mundur,"ia menambahkan.

Menurut Rudi, anaknya yang berusia 17 tahun itu sehari-hari berjualan sandal dan pakaian."Sejak tiga tahun lalu putus sekolah karena tak ada biaya. Sempat jual ayam bakar di Bandung,tapi cuma bertahan tiga bulan,"katanya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Asdjima'in mengakui adanya penangkapan itu, namun sama sekali tidak terlibat dalam prosesnya. Dia juga tak tahu-menahu di mana ketiga tersangka ditahan."Semuanya dilakukan oleh Densus 88,"katanya.

Perwakilan Laskar Umat Islam Surakarta, Endro Sudarsono, meminta polisi segera memberikan surat penangkapan kepada pihak keluarga."Hingga saat ini keluarga belum menerimanya,"katanya.

Pada awal Mei, Tim Densus 88 telah menangkap 12 tersangka teroris di tiga tempat pada tiga hari berbeda. Penangkapan ini merupakan pengembangan dari penyidikan kasus bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, 25 September 2011. Namun sampai saat ini polisi belum mengungkap detail identitas tersangka dengan alasan masih mengejar pelaku lainnya.[]