Fwd: [akkbb] Sikap Mendiknas Soal AIDS Super Kacau!

FYI.

---------- Forwarded message ----------
From: Hartoyo
Date: 2010/12/1
Subject: [akkbb] Sikap Mendiknas Soal AIDS Super Kacau!
To: perexx@++.com, Ninuk Mardiana Pambudi , xx_ind@++.com, FPK , Jurnalisme , anggotaxx@++.com, AKKBB , Elshinta
Cc: Marcia Soumokil , jurnalperempuan@++.com, Mediacare , FPK , maria hartini , prodita


Mohammad Nuh (Mendiknas) dalam sambutannya Hari AIDS,1 Des 2010 mengatakan:

"Jenis kelamin ada 2, yaitu laki2 dan perempuan. Namun dalam kehidupan seks ada laki2 dengan laki2 dan ada perempuan dengan perempuan dimana hal tersebut merupakan penyimpangan atau penyakit sosial. Meningkatnya kasus HIV banyak dikarenakan oleh adanya penyimpangan sosial tersebut seperti yang terjadi ketika dijaman para nabi"


Catatan :

- Sekedar informasi saja, Kemendiknas adalah ketua Hari AIDS International tingkat Nasional 2010.

- Kemendiknas adalah anggota Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) berdasarkan Peraturan Presiden (PerPres) No.75 Tahun 2006 yang salah satu tugasnya adalah menetapkan kebijakan yang non diskriminasi dan stigma.

Diperkuat lagi menurut Stranas KPAN 2010-2014 tugasnya menciptakan lingkungan yang kondusif (hal 88)

- Kemudian dalam pencapaian target MDGs, salah satu targetnya adalah memberikan informasi dan pendidikan tentang HIV kepada remaja (15-24 tahun), terus bagaimana bisa tercapai kalau kelakuan si Menteri ini kayak begini?

- Ini bukan kali pertama pejabat melakukan tindakan bodoh dan konyol seperti ini, sebelumnya ada Tifatul Sembiring, Patrialis Akbar, Suryadharma Ali. Yang semuanya itu adalah anggota KPAN meyatakan tindakan yang hampir sama, selalu kisah Nabi Luth yang dikait-kaitkan.

Saya pikir kejadian-kejadian ini terus berulang dan pasti akan terus berulang lagi kedepannya. Semestinya sekretariatan KPAN harus refleksi dan bekerja keras lagi untuk memfollow up hal ini. Sekretariat KPAN jangan sibuk dengan proyek-proyek Global Fund, mengerjakan hal-hal teknis. Tugas utama sekretariat harus strategis, jangan melakukan kerjaan yang bukan kerjaannya. Sekretariat KPAN tidak boleh membiarkan begitu saja. Harus ada terobosan yang radikal yang harus dilakukan oleh KPAN melalui sekretariat KPAN.

Misalnya yang harus dilakukan oleh Sekretariat KPAN:

1. Mendiskusikan ini dengan ketua KPAN (menkokesra) dan membawanya ke Presiden. Sampaikan bahwa ini adalah hal-hal yang menghambat upaya pencegahan HIV dan AIDS. Minta Presiden untuk mengingatkan pembantunya untuk memahami upaya pencegahan HIV dan AIDS.

2. Ajak juga CSO untuk melakukan kritik atas sikap menteri-menteri seperti ini. Karena selain mempermalukan bangsa dimata international juga menghambat program HIV karena semuanya prasangka dan kebodohan saja yang ditampilkan. Jangan lagi kalau CSO kritik langsung ngambek dan marah-marah gak jelas. Ini kan tipikal kerja Sekretariat KPAN, kalau CSO kritik langsung marah-marah. Jadi kayak negeri ini urusan HIV cuma tanggungjawab sekretariat KPAN. Dan saya tegaskan sekali lagi sikap sekretariat KPAN yang cuma marah-marah tidak jelas, ini merugikan kami sebagai masyarakat sipil yang bekerja untuk isu advokasi kebijakan.

Saya pikir ini juga moment buat masyarakat sipil, khususnya Jaringan Populasi "Gembok" untuk bersikap. Ini satu contoh bahwa jaringan hanya jadi justifikasi keterlibatan masyarakat sipil dalam penanggulangan HIV. Padahal sikap menteri dan para pejabatnya yang jadi anggota KPAN melihat kelompok gay,waria,pekerja sex, pecandu tidak lebih sebagai SAMPAH, bahkan mungkin lebih hina dari kotoran.

Saya pikir dalam hal ini Jaringan harus ambil sikap tegas soal ini. Saya pikir sudah cukuplah para pejabat melakukan ini berulang-ulang dan kita tetap saja diam. Kalau tidak dilawan akan terjadi lagi dan terus terjadi.

Saya pikir CSO harus mengambil sikap tegas, penanggulangan AIDS sudah hampir 30 tahun, ucapan pejabat ini kelewatan dan sangat TOLOL. Kita tidak bisa berharap banyak dari pemerintah, sekretariat KPAN atau pejabat lainnya.

Semua mau cari aman dan bersikap sok harmonis. Padahal yang dipikirkan cuma jabatan saja dan kekuasaan. Mereka ambil diam dan aman saja, karena kalau kritis takut posisinya dicopot. Jadi saya pikir tidak bisa terlalu banyak berharap dengan pejabat-pejabat yang punya mental budak seperti ini.

Saya yakin dalam hal ini sekretariat KPAN tidak berbuat apa-apa yang dapat memperbaiki. Paling hanya duduk manis di Menara gedung Topas lantai 9 sambil terima gaji dan mengurus proyek Global Fund. Paling kalaupun menjawab, kok begitu ya menterinya?

Sebenarnya tugas utama sekretariat KPAN melakukan koordinasi dan meyampaikan kepada anggotanya dalam hal ini para Menteri yang tolol itu. Mainstremkan Stranas KPAN kedalam kebijakan para Kementerian. Ini memang kerja keras tapi inilah tugasnya Sekretariat KPAN, bukan menjadi lembaga donor bagi CSO.

Saya sekarang malah ragu, jangan-jangan Stranas KPAN 2010-2014 sama sekali tidak dibaca oleh para Menteri. Dan dibuat hanya untuk kepentingan sekretariat KPAN supaya terlihat ada dokumen saja. Padahal menjadi dokumen mati yang sama sekali tidak memberikan pengaruh apapun pada program Kementerian. Karena memang tidak dilakukan advokasi mempengaruhi kebijakan Menteri-Menteri yang menjadi tugasnya. Dan yang paling penting tanggungjawan Ketua KPAN (Menkokesra) yang banyak cari aman dan sama sekali tidak melakukan apapun dalam sikap-sikap anggotanya. Mestinya Ketua KPAN dalam hal ini Menkokesra juga harus bertindak tegas soal ini.

Ini sudah kelewatan tidak ada kata tidak, KITA HARUS LAWAN.

Salam

Hartoyo
Sekretaris Umum Ourvoice
Telp : 021-92138925
http://ourvoice.or.id
http://forum.ourvoice.or.id

Subscribe