ALI, pada Hari Kelahiran-mu, ...




...APA aja
yang kamu
harapkan?

Hari ini
genap sudah
usiamu 36 tahun
lebih dari 4 windu

Semoga...!!

--
terinspirasi dan ngutip dari http://tinyurl.com/ye33x6v.


“Banyak orang merayakan hari kelahirannya dengan pesta-pesta besar dan meriah. Terhanyut dalam gemerlapnya pesta dan perayaan tanpa berpikir mengenai makna dari ulang tahun tersebut. Kalo kita coba renungkan, sebenarnya apa sih makna yang terkandung dalam hari ulang tahun itu?

“Pertama: Bertambahnya pengalaman hidup. Pastinya dengan semakin bertambahnya usia kita, semakin bertambah pula pengalaman hidup kita. Pengalaman yang akan menjadi modal yang berharga untuk kehidupan di masa depan.

“Kedua: Berkurangnya jatah hidup di dunia. Setiap manusia memiliki jatah umur masing-masing yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa. semakin bertambah usia kita, berarti semakin dekat kita dengan kematian.

“Ketiga: Momen untuk bersyukur. Ideal-nya sih setiap hari bahkan setiap saat kita bersyukur. Namun, kadang kita sering lupa kepada-Nya. Oleh karena itu, jadikanlah hari lahir ini sebagai momen untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Dia berikan.

“Keempat: Momen untuk muhasabah dan refleksi diri. Yakni merenungi tantang semua yang telah kita perbuat di masa yang lalu dan berusaha untuk memperbaikinya di masa depan.

“Kelima: Momen untuk merefresh proposal hidup. Yakni menata dan memantapkan kembali rencana hidup di masa depan, mempersiapkan diri dan memotivasi diri menjadi pribadi yang lebih baik.


“WAKTU akan terus berjalan dan hari akan terus berganti. Masa lalu tak akan pernah kembali atau terulang lagi dalam hidup kita. Setiap manusia memiliki masa tersendiri dalam hidupnya. Masa kecil, masa bermain, masa sekolah, masa remaja, masa kuliah, masa berkeluarga, masa tua, dan lainnya. Kita jadikan waktu sebagai sarana utk membuat hidup lebih produktif, efektif, dan efisien. Kita gunakan waktu untuk hal-hal yang lebih berarti. Masa depan tak hanya sampai kita tua kelak, sampai kita masuk ke liang lahat. Masa depan pun adalah kehidupan [yg diyaini ada] di alam akhirat, selepas kita meninggalkan dunia ini.

Kita perlu mempersiapkan diri menghadapi kehidupan kekal tersebut, di mana kita akan mempertanggungjawabkan apa yg telah kita lakukan di dunia ini.”

Āmīn.[] v_v