[Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad] Beberapa Ajaran Hadhrat Guru Baba Nanak r.h.

Foto Pendiri Jemaah Muslim Ahmadiyah, yang menyatakan diri sebagai Imam Mahdi (Ratu Adil) dan Almasih Yang Dijanjikan (al-Masih al-Mau'ud), bersama putra beliau Hadhrat Mirza Syarif Ahmad r.a. (kakek dari Hadhrat Khalifatul Masih V (khalifah Ahmadiyah sekarang) Mirza Masroor Ahmad atba.. al-Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. menyatakan bahwa al-Hadhrat Guru Baba Nanak r.h. adalah seorang muslim dan orang yang disucikan Allah swt..

BERIKUT adalah beberapa ajaran Hadhrat Guru Baba Nanak r.h. sebagaimana yang telah dipaparkan Sang Pendiri Jemaah Muslim Ahmadiyah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Imam Mahdi & Isa Almasih Yang Dijanjikan) a.s.. Selamat membaca.

Dengan selalu membaca kalimah "Laa ilaaha illa `l-Looh, Muĥammadu `r-Rasuulu `l-Looh", maka hatiku mendapat ketentraman. (Granth; Sat Bachan, safa 56; Ruuĥaanii Khazaa`in, X/176)


Di dalam Kitab Anggad Ki Sakhi atau Sakhi Bhai Bhale Wali Waddi:

"Alquran 30 huruf dan 30 juz. Di dalamnya terkandung banyak sekali nasihat, maka Anda harus dengar dan mempercayainya.

"Bertobatlah dari perbuatan jahat, jangan sampai malu di kemudian hari. Apabila Anda akan memasuki kuburan, waktu itu apa gunanya tobatmu.

"Lantunkan selawat setiap hari kepada Nabi [saw.] yang telah berlalu. Beliaulah seorang hamba Allah yang sangat istimewa dan utama. Dan penghulu dari seluruh orang yang sngat mencintai Allah.

"Ingatlah selalu kalimah 'Laa ilaaha illa `l-Looh, Muĥammadu `r-Rasuulu `l-Looh', dan janganlah memikirkan hal lain. Karena hanya dengan itu Rukan Diin, dan dengan itulah hawa nafsu dapat ditaklukan.

"Laknatlah atas orang-orang yang meninggalkan shalat, dan sedikit banyak apa saja yang diamalkannya, itu pun semua akan hilang percuma dari tangannya." (Sat Bachan, 76-79; RKh, X/227)


[Granth Sahib Shri Raag Mahala I; Janam Sakhi Shri Guru Sabha, h.247]

"Berimanlah kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw. dan juga berimanlah kepada keempat Kitab Samawi (Taurat, Zabur, Injil, dan Alquran), sebab majelis tahta kerajaan rohaninya adalah benar."

Penerjemah: Alm. H. Mahmud Ahmad Cheema, H.A., SY, r.h. (Parung-Bogor, Jawa Barat -- 7 Mei 1995).