Kabar duka cita...

"Hal ihwal kabar duka cita mengenai wafatnya kakak iparmu karena sakit pada tempo hari itu, adalah malah justru dari kakak iparmu-yang-lain aku baru dapatkan kabar saat kami jumpa di mesjid dua hari yang lalu, Rabu (14/4) petang.

"Biasanya, sebelum kematian sepupuku, tidak pernah aku merasakan turut duka cita yang begitu mendalam bila ada orang lain yang mendapat musibah kematian. Kini, aku bisa merasakannya. Aku bisa merasakan pedihnya. Sedihnya. Hingga, [sedikit] menitikkan air mata. Bener, deh!

"Begitu dapat kabar duka cita itu, aku langsung teringat beberapa malam yang lalu; saat itu, hatiku merasa tidak menentu. Tak tahu harus bagaimana. Berkali-kali terjaga dari tidurku yang tidak pernah bisa lelap menit-demi-menit. Ada apa ini? Dan terjawab, ini mungkin perasaan itu; bahwa, betapa perasaan kita [sudah bisa dikatakan] menyatu. Semoga."

--
Well...anyway, pernahkah Anda merasakan rasa sedih yang tidak karuan atau tiba-tiba datang begitu saja, dan tidak jelas juntrungannya? Semoga Anda bisa merasakannya juga sama seperti saya.

--
[istghfr-tsbh-slwt-wsslm]
www.RahmatAli.web.id
"Love for All, Hatred for None"
--sent from Gmail.com--