Emang Bisa Menjadikan Pasangan Anda sebagai Sahabat? (was Re: [ah+++] Bersahabatlah dengan pasangan anda..)

Hai...!
Bersahabat dg pasangan Anda? Why not? :-)

Dlm 'QS...?', Alquran menulis: "Alloohu waliyyulladziina aamanuu...--Allah swt. adlh sahabat bg org2 yg beriman"

Ini menarik. Betapa Allah memakai kata "sahabat", bukan: isteri, anak, putera, om, tante, dst.. Why? Krn "sahabat" menembus semua batas, ga peduli dia apa, siapa, bagaimana, agamanya, status sosialnya, dst..

Maka, realitas sosial sdh membuktikannya. Jangan heran klo selama ini, ada anak yg lebih memilih sahabat dr antara teman-teman sekolahnya atau teman di Facebook-nya untuk bisa bercurhat. Pasangan Anda, juga begitu, mereka bisa lebih terbuka untuk menceritakan kelakuan suami/isteri Anda kpd tukang sayur, pembantu, atasan, boss, atau teman kantor.

Lantas, kepada pasangannya itu atau di antara mereka, tlh dikemanakankah itu "Quuluu qaulan-syadiidaa, yushlih-Lakum a'maa-Lakum"-nya?

Hehehe...


2010/3/1 D+++ <d+++@gmail.com>
 

Assalamu'alaikum


Dalam berumah tangga, saya yakin banyak kendala yang dihadapi. Masalah datang tidak hanya dari luar, juga dari dalam.

Di dalam surah Al-Baqarah ayat 188 tersurat, "..mereka adalah pakaian [212] bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka.."

Dan tafsir untuk penggalan kalimat ini adalah:
"Betapa indahnya Alquran telah melukiskan denga kata-kata singkat ini hak dan kedudukan wanita dan tujuan serta arti pernikahan dan hubungan suami istri. Tujuan pikik perkawinan, demikian ayat ini mengatakan, ialah kesentausaan, perlindungan, dan memperhias kedua pihak, sebab memang itulah tujuan mengenakan pakaian ( 7:27 dan 16:82 ). Sudah pasti tujuannya, bukan hanya semata-mata pemuasan dorongan seksual. Suami-istri sama-sama menjaga satu sama lain terhadap kejahatan dan skandal."

Saya hanya ingin berbagi karena tadi malam sempat menyimak Mario Teguh Golden Ways di antara program TV lainnya. Penggalan yang saya simak sangat menarik, tentang menjadi sahabat bagi pasangan.

Saya cari di google resumenya dan saya dapatkan kurang lebihnya di sini: http://salamsuper.com/mario-teguh-golden-ways-28-februari-2010-cara-bahagia-bergaransi

Penggalan MTGW yang sempat saya simak dan tetap menjadi pembelajaran bagi saya pribadi adalah:

"Apabila anda marah kepada pasangan anda, maka selesaikanlah masalah itu sebelum anda tidur.
Jangan sampai kemarahan itu dibawa tidur dan bangun tidur masih marah, itupun kalau bisa betul2
tidur.

Maka kalau begitu jangan bertengkar, kalau bisa dilakukan dengan baik, maka baiklah.

Apabila seorang pasangan mengatakan pernikahannya tidak bahagia, itu bisa dua-duanya salah.

Karena pernikahan itu jika mau berbahagia bukan cinta dan bukan sayang saja, itu hanya gaya ABG. Yang
membuat suami istri ini bertahan lebih lama, jika kita bersahabat.

Bukan kurangnya kasih sayang, tetapi tidak cukupnya persahabatan. Jadi sahabatkan-lah diri anda dengan pasangan hidup anda.

Cara agar ikatan suami istri lebih baik, hal pertama yang harus dipahami adalah tujuan anda menikah itu untuk apa?. Tidak mungkin menikah hanya untuk menemukan dua hal berbeda yang disukai masing2. Kedua: pahami juga apakah rencana anda menikah sampai tua?, jika ya, kenapa anda tidak senang bersama-sama?

Banyak orang yang tertarik pasangannya di waktu muda, tetapi semakin tua rasa ketertarikan itu mulai memudar.

Jadi kalau begitu bagaimana kalau yang menikah dengan dua orang yang berbeda itu, dirubah menjadi satu orang yang sama; yaitu.. sahabat. Sahabat adalah satu jiwa dalam dua badan yang terpisah.

Jadi kalau mau pernikahan anda bahagia, sahabatkanlah diri anda kepada pasangan anda. Mulai dari sekarang mengalahlah. Mengalah itu mengijinkan orang menang; berarti pemenang yang sesungguhnya adalah orang yang mengalah.

Mulai dari sekarang, apakah anda membuat pasangan anda rindu untuk bersama anda? Apakah pasangan anda tidak bisa melakukan sesuatu tanpa tanya dulu kepada anda?

Maka dari itu bersahabatlah, kan rencana anda menikah untuk tua bersama-sama.

Cara bahagia bergaransi ini, betul2 bergaransi. Maka mulai dari sekarang ikhlas-lah menggunakan cara yang baik.

Orang2 yang tampil sangat suci, bicara banyak menyebut nama Tuhan, masih juga banyak menympan ilalang di taman surga, masih juga menyimpan semak2 berduri yang beracun dihatinya.

Jadi ikhlaslah menjaga dari pikiran tidak baik,dari perasaan tidak baik, menjaga prilaku kita, memuliakan diri kita dan orang lain.

Jangan pikirkan, apakah yang kita lakukan dengan baik akan membahagiakan kita atau tidak. Jangan syaratkan harta untuk menentukan kebahagiaan.

Jangan menentukan orang lain baik atau tidak kepada kita untuk berbahagia. Anda lengkap untuk diri anda sendiri.

Jadikanlah anda penyebab bagi kebahagiaan anda dan semua jiwa yang anda sentuh. Jadikan pribadi anda yang lebih ikhlas berlaku baik. Lalu perhatikan apa yang terjadi."


Diriwayatkan Rasulullah saw bersabda:

"Tidak ada perkara yang lebih bagus bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang shalihah. (Yaitu), bila ia menyuruhnya maka ia mentaatinya, bila suami memandangnya membuat hati senang, bila bersumpah maka ia mendukungnya, dan bila ia pergi maka ia dengan tulus menjaga diri dan hartanya." (HR. Ibnu Majah)

"Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya" (HR Tirmidzi, no. 3830 dan Ibnu Majah, no. 1967)

Sepertinya "mensahabatkan diri dengan pasangan" adalah cara yang sangat baik untuk menjelaskan hubungan kedua Hadits ini.

Semoga kita bisa menjadikan pasangan dan anak-anak kita sebagai penyejuk mata kita. Amiin. InsyaAllah

Wassalam
-d+++-

--
Swords can win territories but not hearts, forces can bend heads but not minds
Love for All, Hatred for None

--
[istghfr-tsbh-slwt-wsslm]
www.RahmatAli.web.id
"Love for All, Hatred for None"
--sent from Gmail.com--