Manusia 'Alay' itu... [Hemm... "Orang yang terlambat", 'kan ya?!]

Yg kayak gini belum tentu alay. HAHAHA...
Berbagai artikel ttg "Apa itu ALAY?" td memuaskan saya. Hanya link di bawah ini yg bagus. Menurut saya lho.

--
http://artikelindonesia.com/definisi-apa-itu-alay.html
03.09.2009 | Author: Maria | Article Posted in Relasi & Hubungan
akses: "7:10 PM; Feb-3, 2010"

dalam web ini saya akan coba membahas dari Definisi apa sih alay itu? alay atau orang udik atau orang kampung (dalam arti kampungan), menrupakan salah satu gelar yang ngga boleh banget didapetin sama setiap remaja, ya ngga? padahal, pemahaman setiap orang tentang alay itu beda-beda banget. ada beragam penerapan konteks alay/ngalay/dsb :

ngga alay, tapi suka ngalay. misalnya mainan di eskalator sebuah mall.
alay, tapi up-to-date. misalnya emo blok m.
ngga alay, tapi kepedean. misalnya nari-norak di depan umum.
ngga alay, tapi dicap alay. ya itu lah pemahaman yang berbeda, bos!

beberapa pemahaman yang berbeda, membuat status makin ngga jelas. buat orang-orang kelas 1 yang "jahat", alay itu dilihat dari kemampuan ekonomi. buat orang-orang kelas 1 yang "baik", mereka baru ngecap seseoran sebagai alay dari gayanya, ngga peduli tajir apa ngga. untuk yang kelas menengah, alay itu setiap dari mereka yang k4Lo n9eT1k yA b3g!nI n1e3cH. dan untuk kelas bawah, mereka adalah orang yang dicap sebagai alay. kasian deh.

tapi menurut pemahaman gue, ngga begitu. alay itu ngga berdasarkan status ekonomi kok. dan sesungguhnya ngga ada itu yang namanya alay atau orang udik atau orang kampung (dalam arti kampungan). mereka adalah orang terlambat. udah kok, itu doang. mereka cuma terlambat. alasan mereka terlambat pun karena kalo mereka "mencicipi" sesuatu barengan dengan golongan di atas mereka, nanti dianggap sok atau apa lah. sebagai contoh,

waktu booming fs, yang ngview pasti dominan golongan atas. pas booming fb, golongan bawah merajalela di fs.
dulu tULisAn be9iN1 pernah dipake sama banyak golongan atas. tapi ketika disadari itu norak, jadi ngga jaman lagi. akhirnya sekarang dipake sama golongan bawah.

iya kan? mereka itu selalu mendapat dari sisaan golongan atas. karena mereka tidak diberi kesempatan mencicipi, mereka nyobanya pas udah ngga jaman lagi. mungkin beberapa akan mengatakan, "salah sendiri ngga nyobain dari awal!" tapi yah, tekanan dari lingkungan mereka membuat mereka ngga bisa merasakannya, bos. kya emo blok m, mereka dihina-hina kan? tapi pas nanti udah ngga jaman, hinaan yang mereka terima ngga akan seheboh sekarang.

yang jadi pertanyaan, kenapa harus seperti itu? ketika mereka mencoba, kita memarahi. ketika kita tak butuh lagi dan mereka mencoba, kita menghina. lantas apa mau kita? apa ngga bisa untuk tidak terlalu mengurusi orang lain?

sumber: Olgas blogspot


--
Kutipan yg ini lumayan-deh:

http://mynameali.tumblr.com/post/283013865/apa-itu-alay
Mon  Dec 14 | Official Tumbleblog of Ali Milando
akses: "7:27 PM; Feb-3, 2010"

SEBENARNYA APA ITU ALAY?
Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak Layu, atau Anak keLayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang Pulang). Tapi yang paling santer adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini untuk menggambarkan anak yg sok keren, secara fashion, karya (musik) maupun kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan "anak kampung", karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan.

Koentjara Ningrat:
"Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (baca: Pengguna internet sejati, kayak blogger dan kaskuser). Diharapkan Sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar"

Selo Soemaridjan:
"Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan seperti itu."
--
[istghfr-tsbh-slwt-wsslm]
www.RahmatAli.web.id
"Love for All, Hatred for None"
--sent from Gmail.com--