Qasidah Puji Sanjung Kepada Nabi Muhammad saw.

Wahai mata air limpahan Ilahi dan makrifat Ilahi
Manusia datang kepadamu berlari-lari laksana kehausan

Wahai lautan karunia ilahi, Maha Penyantun dan Maha Pemberi
Berbagai-bagai bangsa datang kepadamu dengan membawa jambangan

Wahai Matahari husnun dan ihsan
Kau telah menyinari persada ini dan penduduknya

Suatu kaum telah melihatmu dan suatu umat sudah pula diberi kabar
Tentang Bulan yang merenggut hatiku

Dengan mengenang keelokanmu, mereka menangis karena cintanya
Dan merasa sedih dan pilu karena terpisah jauh

Kulihat hatinya remuk gelisah
Air mata berderai berlinang basah

Wahai, Orang yang mendapat nur dan cahaya-Nya
Kau penaka bulan dan matahari yang menerangi siang dan malam

Wahai Bulan kami, wahai tanda Rahman
Penunjuk jalan utama dan perwira perkasa

Pada wajahmu yang cemerlang, tampak padaku suatu kebesaran
melebihi watak manusia-manusia lainnya

Kaum cerdik pandai telah menjadi pengikutmu, dengan hati yang sungguh-sungguh
Dan tidak ingat lagi tanah airnya dahulu

Mereka telah memilih kau, memisahkan diri dari orang-orang yang dikasihinya
Dan menjauhkan diri dari lingkungan saudara-saudaranya

Membuang segala nafsu dan nafs-nya
dan melepaskan tangan dari harta benda yang fana

Keterangan Rasul-Nya sudah jelas sejelas-jelasnya bagi mereka
Hawa nafsu menyembah berhala sudah hancur luluh sama sekali

Di malam hari yang gelap gulita itulah mereka disinari Tuhan
Dan Allah-lah yang telah menyelamatkan mereka dari bahaya taufan

Orang-orang menghantam mereka dengan penyiksaan dan penganiayaan
Dengan pertolongan Tuhan, mereka tetap tabah

Kaum biadab merampas harta mereka
Dengan berpegang teguh pada Al-Furqan, wajah mereka tetap berseri-seri

Mereka telah menyapu bersih rumah dirinya, lalu segera mengecap hasil
dari keyakinan dan keimanan yang telah diperolehnya

Dalam peperangan, mereka tetap mengikuti jejak Rasul-Nya
Seperti laskar yang asyik tergila-gila dalam kecamuk peperangan

Karena setia dan cintanya kepada Nabi
Di bawah pedang terhunus, darah mereka mengalir seperti mengalirnya darah hewan korban

Harta benda mereka habis dirampas, datang kau laksana orang telanjang
Dan kau telah menyelimuti mereka dengan selimut iman

Kau dapati mereka satu kaum yang hina, seperti sampah
Dan kau telah jadikan mereka sebongkah emas murni

Dahulu daratan, sekarang berubah menjadi kebun
Di mana mengalir sungai yang airnya manis dan sarat dengan buah-buahan;

Negeri Arab kembali makmur
Setelah mengalami kegelapan, kelaparan dan kerusakan

Orang-orang Hijaz yag kegemarannya selalu menyanyi-nyanyi
Kau jadikan mereka fana, memfanakan diri kepada Allah Yang Rahman

Dan barang yang menyebabkan mereka buta
minum arak dan main wanita

Perempuan yang diharamkan Alquran
mengawininya--dikawininya

Kau telah hancurkan tempat-tempat penjual arak
Dan panggung sandiwara di seluruh negeri

Demikian banyak peminum arak yang melimpah mengigau karena mabuk
Telah kau masukkan mereka ke dalam agama sampai mabuk bagaikan mabuk arak

Banyak di antara mereka yang kerajingan menyanyi dan main gambus
Telah kau jadikan mereka para pemuja Tuhan

Alangkah...



SocialTwist Tell-a-Friend