“Tunjukilah kami jalan yang lurus” Bukan Doa Biasa

KHOTBAH Jumat yang Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah Sedunia sampaikan di Mesjid Baitul Futuh London kemarin (13/2), berisi uraian tentang doa yang tercantum dalam Alquran Surat Al-Fâtiĥah ayat 6 (QS 1:6), “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” Doa ini bukan doa biasa, mengingat sering kita lafazkan pada setiap penunaian salat.

Ayat tersebut merupakan doa untuk mencari jalan yang baik, untuk kesalehan, untuk mencapai kemudahan serta kemajuan sesuatu yang sedang kita tuju, untuk menuntut ilmu, untuk bekerja, dan untuk berbagai keinginan yang hendak kita raih.

Doa yang terkandung dalam ayat QS 1:6 memiliki makna yang cakupannya luas. Dengan memanjatkan doa ini, cakupan doanya harus untuk semua umat manusia, termasuk seluruh umat Islam, baik tua maupun muda. Sehingga, doa ini berguna bagi diri sendiri maupun untuk orang-orang lain yang ada bersama kita.

Bila doa yang kita panjatkan ini disertai dengan kesetiaan serta ketulusikhlasan hati, maka kita akan meraih berbagai berkat dan kebaikan. Pendiri Suci Jemaat Ahmadiyah menjelaskan bahwa doa mampu mensucikan seseorang dari kemusyrikan.

Kita—setiap manusia, terutama umat Islam—harus mengupayakan diri dan berdoa dalam meraih ‘jalan yang lurus’ sesuai kapasitas dan potensinya masing-masing. Amin.[] (Alislam.org/Durr-e-sameen Prapulla/khutbaat.blogspot.com/R.A. Daeng Mattiro/rahmatali.co.cc)