Ahmadiyya Muslim Jamaat Condemns Israel’s Attacks

Link
PRESS RELEASE

AS THE WAR in Gaza nears its fourth week, the Ahmadiyya Muslim Jamaat takes this opportunity to condemn the continued attacks which are leading to a humanitarian disaster. Innocent men, women and children are losing their lives on a daily basis due to the brutality of the occupying force. Whatever action is being taken is wholly disproportionate and cruel.

The world Head of the Ahmadiyya Muslim Jamaat, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad has cautioned that the current conflict in Gaza could yet escalate further. He said:

“I have always said that if fairness and justice does not prevail then the world is facing a grave disaster. If we wish to save our future generations from the horrific effects of war then we must act now and with justice. Otherwise, I fear, the current situation may not remain limited to just one or two countries but could escalate into a global war, the result of which would be truly devastating.”

It is of note that during the current crisis the majority of the Muslim world has remained silent and it has been left to academics, politicians and various organisations in the West to condemn what is happening in Gaza. The Muslim world should be grateful to all of them for displaying the courage and conviction to speak out against such atrocities. Hadhrat Mirza Masroor Ahmad said:

“The cruelty of the Israelis is progressively increasing. Indeed many people who had previously offered their support are now turning against them. Those countries who remain silent are actually assisting with this cruelty.”

The Ahmadiyya Muslim Jamaat views with utmost concern the growing humanitarian disaster that is occurring in Gaza. The community is committed to alleviating this suffering. Commenting upon this, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad said:

“The situation in Gaza is getting worse and worse. We see that innocent children, women and the elderly are being killed on a daily basis. The United Nations and other organisations such as Save the Children have been given limited access to provide aid. Members of the Ahmadiyya Muslim Jamaat should individually support such organisations to the best of their ability and on a collective level our own charity, Humanity First, will also do so.”

The Ahmadiyya Muslim Jamaat wishes to be clear that it is a peaceful community who harbours no political agenda or ambition. It wishes only to serve the world by spreading its message of peace. Amidst the current conflict, the community’s motto of, ‘Love for All, Hatred for None’, is ever more resonant. The community desires and prays for peace in Gaza and in all other troubled parts of the world.
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad continued:

“May God protect and safeguard the world from self-destruction and calamity. May peace prevail and may the world be saved from all forms of war and terror.”

The Ahmadiyya Muslim Jamaat also wishes to remind all concerned, that in the past whenever the name of Islam has been used to justify any form of terror or extremism, the Jamaat has always condemned such acts without hesitation and it will continue to do so in the future. In this respect the Jamaat is forever guided by the Qur’anic injunction that ‘There should be no compulsion in religion’.[]


--
Translate:

Karena perang di Gaza hampir mencapai minggu keempat, Ahmadiyya Muslim Jamaat yang mengambil kesempatan ini untuk mengutuk serangan yang berkelanjutan yang berlanjut kepada sebuah bencana kemanusiaan. laki-laki, perempuan dan anak-anak yang tak bersalah kehilangan nyawa mereka setiap harinya karena kebrutalan dari sebuah kekuatan pendudukan. Apapun tindakan yang dilakukan sudah diluar batas dan kejam.

Pemimpin dunia dari Jamaat Muslim Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad telah memperingati bahwa konflik di Gaza suatu saat dapat meningkatkan, lebih lanjut. Ia berkata:

"Saya selalu mengatakan bahwa jika fairness dan keadilan tidak diterapkan, maka dunia akan menghadapi bencana/kiamat. Jika kita ingin menyelamatkan generasi kita dari efek perang yg menyeramkan, maka kita harus bertindak sekarang dan dengan keadilan. Jika tidak, saya takut, situasi saat ini mungkin akan berkembang, tidak hanya terbatas pada satu atau dua negara, tetapi dapat meluas ke dalam perang global, dan hasilnya akan benar-benar sangat merusak. "

Perlu di catat bahwa selama krisis terjadi saat ini sebagian besar dunia Islam telah tetap diam dan kini di tinggalkan kepada akademisi, politisi dan berbagai organisasi di Barat untuk mengutuk apa yang terjadi di Gaza. Muslim di dunia harus berterima kasih kepada mereka karena telah menunjukkan keberanian dan keyakinan untuk bicara melawan kekejaman. Hadhrat Mirza Masroor Ahmad berkata:

"Kekejaman bangsa Israel semakin meningkat. walaupun banyak orang yang mendukung mereka sebelumnya, kini telah berpaling menentang mereka. Negara-negara yang tetap diam sebenarnya mendukung kelaliman ini. "

Jamaat Muslim Ahmadiyah, mengamati dengan perhatian penuh terhadap perkembangan bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Komunitas ini berkomitmen untuk mengurangi penderitaan ini. Mengomentari atas hal ini, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad berkata:

"Situasi di Gaza semakin parah dan parah. Kita melihat bahwa anak-anak, perempuan dan orang tua tak berdosa dibunuh setiap harinya. PBB dan organisasi lain seperti "Save the Children" telah diberikan akses terbatas untuk memberikan bantuan. Anggota dari Jamaat Muslim Ahmadiyah secara individual harus mendukung organisasi-organisasi seperti itu, yang terbaik dari kemampuan mereka dan pada tingkat bantuan kolektif kami sendiri, Humanity First, akan melakukan hal yang sama. "

Jamaat Muslim Ahmadiyah ingin menjelaskan bahwa ini adalah komunitas yang damai yang berlabuh tanpa agenda politik atau ambisi. Keinginan itu hanya untuk melayani dunia dengan pesan untuk menyebarkan perdamaian. Di tengah konflik yang terjadi sekarang, komunitas dengan moto, 'Love for All, Hatred for None', akan lebih responsif. Komunitas ini berkeinginan dan berdoa bagi perdamaian di Gaza dan masalah lainnya di seluruh belahan dunia. Hadhrat Mirza Masroor Ahmad selanjutnya:

"Semoga Allah melindungi dan menjaga dunia dari kerusakan dan bencana. semoga perdamaian dunia terjadi dan semoga dunia diselamatkan dari semua bentuk perang dan teror. "

Jamaat Muslim Ahmadiyah juga ingin mengingatkan semua pihak, bahwa di masa lalu ketika nama Islam telah digunakan untuk membenarkan bentuk teror atau tindakan ekstrimis, Komunitas ini selalu mengutuk tindakan seperti itu tanpa ragu-ragu dan akan terus melakukannya di masa mendatang. Dalam hal ini, komunitas ini selamanya dipandu oleh perintah Al Qur'an bahwa 'seharusnya tidak ada paksaan dalam agama'.[]

translate by Mirza and Google translate